kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45931,36   3,72   0.40%
  • EMAS1.320.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Perdana Menteri Jepang diperkirakan memperpanjang kondisi darurat hingga akhir Mei


Senin, 04 Mei 2020 / 10:03 WIB
Perdana Menteri Jepang diperkirakan memperpanjang kondisi darurat hingga akhir Mei
ILUSTRASI. PM Jepang Shinzo Abe.


Sumber: Reuters | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - TOKYO. Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe dijadwalkan untuk memperpanjang keadaan darurat negara itu pada Senin hingga akhir Mei, kata penyiar publik NHK.

Mengutip Reuters, Senin (4/5), pemerintah Jepang juga diharapkan untuk menentukan langkah-langkah pencegahan baru untuk wabah virus corona yang telah menginfeksi sekitar 15.000 orang dan menewaskan lebih dari 500 orang di negara itu.

Baca Juga: Jepang akan memutuskan perpanjangan keadaan darurat pada Senin pekan depan

Abe diperkirakan akan menjelaskan alasan di balik perpanjangan keadaan darurat, yang sekarang akan berakhir pada hari Rabu, pada konferensi pers di malam hari, kata NHK.

Pemerintah juga dapat meringankan beberapa kendala terkait virus corona saat ini pada kegiatan ekonomi dengan memungkinkan tempat-tempat dengan risiko infeksi yang relatif rendah, seperti taman, untuk dibuka kembali, bahkan di prefektur yang sangat terpukul.

Keadaan darurat memberi para gubernur di prefektur-prefektur itu wewenang untuk meminta penghuni untuk tinggal di rumah dan bisnis tutup. Namun, tidak ada penalti untuk ketidakpatuhan.

Kemerosotan yang dipicu oleh virus dalam kegiatan bisnis mengancam ekonomi Jepang tergelincir ke dalam resesi yang dalam, mendorong permintaan untuk pengeluaran pemerintah lebih banyak.

Baca Juga: Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe beri sinyal perpanjang masa darurat virus corona

Parlemen Jepang pekan lalu menyetujui anggaran tambahan untuk mendanai paket stimulus US$ 1,1 triliun.
 




TERBARU

[X]
×