kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Perhelatan belanja Black Friday ikuti dampak pandemi Covid-19


Minggu, 01 November 2020 / 14:42 WIB
Perhelatan belanja Black Friday ikuti dampak pandemi Covid-19
ILUSTRASI. Ilustrasi Black Friday. REUTERS/Stephanie Keith


Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - PARIS. Perhelatan besar belanja pada Black Friday tahun ini bakal berbeda akibat pandemi Covid-19. Momen yang biasanya dinanti-nanti untuk membeli berbagai produk dengan potongan harga gila-gilaan bakal terganggu oleh dampak corona.

Mengutip Reuters, Minggu (1/11) Amazon misalnya, memutuskan menarik iklan pra Black Friday di Prancis. Hal itu dilakukan raksasa e-commerce itu setelah pemerintah setempat mengatakan diskon itu tidak adil bagi toko kecil saat penguncian (lockdown) memaksa toko mereka untuk tutup.

Prancis memasuki lockdown nasional keduanya pada hari Jumat (30/10) untuk mencoba menahan lonjakan infeksi virus mematikan tersebut. Pembatasan itu termasuk penutupan toko non-esensial yang memiliki toko fisik.

Seorang juru bicara Amazon bilang perusahaan telah setuju untuk menghentikan kampanye iklan radionya seputar penjualan sebelum Black Friday. Namun, halaman dengan item diskon di bawah tajuk Black Friday sebelumnya telah tayang di situs Prancisnya pada hari Sabtu.

Baca Juga: Wall Street gains, gold jumps on stimulus likelihood

Menteri Ekonomi Junior Agnes Pannier-Runchaer mengatakan dia telah meminta Amazon untuk menangguhkan kampanye tersebut. “Itu sama sekali tidak tepat pada saat 200.000 bisnis harus menutup usahanya," katanya.

Momentum belanja pada hari Jumat di akhir November ini juga mengalami perubahan di Amerika Serikat. Mengutip CNN.com, peritel besar telah memulai penjualan Black Friday lebih awal dari sebelumnya.

Perusahaan berharap untuk menghindari kerumunan pelanggan yang memenuhi toko pada hari Jumat setelah Thanksgiving. Peritel memberi pelanggan lebih banyak pilihan pembelian, pengambilan, dan pengiriman berbagai produk.

Tahun ini, penawaran Black Friday yang biasanya dipesan untuk belanja di dalam toko akan muncul online selama sebulan penuh. 

Survei Deloitte menunjukkan hampir 51% pembeli merasa cemas tentang berbelanja di dalam toko selama liburan dan 64% dari anggaran mereka diharapkan dibelanjakan secara online.

"Black Friday jelas telah bertransisi lebih ke urusan digital dalam lima tahun terakhir. Titik fokusnya bukan hari itu lagi. Ini acara yang tersebar selama beberapa hari,” papar Neil Saunders, analis ritel dan direktur pelaksana di GlobalData Retail.

Masyarakat yang akan mendatangi toko pada saat Black Friday terbilang cukup berani. Lantaran harus memenuhi protokol keamanan dan kontrol kapasitas toko yang telah ditingkatkan.

Peritel terbesar Amerika Walmart menggunakan strategi menyebarkan penjualan Black Friday selama tiga akhir pekan sepanjang November. Perusahaan memulai dengan menawarkan berbagai produk dimulai di situsnya sebelum memasuki toko beberapa hari kemudian.

Kampanye Black Friday Deals for Days mencakup akhir pekan pertama, kedua, dan keempat bulan November. Walmart menebar berbagai promo secara online yang muncul setiap Rabu.

Meskipun mendorong orang untuk berbelanja online dan menggunakan opsi penjemputan di tepi jalan, pembeli yang pergi ke tokonya tidak akan mengalami kekacauan. Sebagai gantinya, mereka akan membentuk baris file tunggal di pintu masuk dan diberikan kereta belanja yang sudah dibersihkan.

Walmart akan menggunakan Duta Kesehatan pada Black Friday yang akan ditempatkan di pintu masuk untuk mengingatkan pengunjung agar memakai masker. Jarak sosial akan diberlakukan di dalam dengan kontrol kapasitas dan jalur satu arah.

Baca Juga: Trump visits Mount Rushmore amid controversy, coronavirus concerns

Begitupun dengan peritel Home Depot yang akan menawarkan diskon secara online dan di toko-toko mulai 6 November hingga 2 Desember. Pengecer tersebut baru-baru ini mengatakan memutuskan untuk menemukan kembali Black Friday tahun ini untuk mengurangi stres bagi konsumen yang biasanya berbondong-bondong ke toko untuk mendapatkan penawaran terbaik.

Mengingat pandemi, perusahaan mengindikasikan bahwa menjaga keselamatan juga merupakan faktor dalam keputusan pembeli. Home Depot memberi pengguna aplikasinya akses lebih awal awal minggu ini ke beberapa diskon.

Peritel Lowe juga memberikan pilihan yang lebih banyak pada kampanye Black Friday. Perusahaan menawarkan pilihan barang rumah tangga, peralatan olahraga, dan barang lain yang biasanya tidak akan dikaitkan dengan pengecer perbaikan rumah.

Program ini telah dimulai pada minggu lalu. Acara serupa Black Friday mencakup penawaran kompetitif di dalam toko dan online hingga Desember. Satu tambahan penting tahun ini, perusahaan memberikan pengiriman gratis untuk pohon dan karangan bunga yang baru dipotong untuk pesanan lebih dari US$ 45.

Selanjutnya: Laporan Mastercard: Penjualan online saat musim liburan di AS terdongkrak




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×