Sumber: Yonhap,Yonhap | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - SEOUL. Perayaan berdirinya Partai Buruh yang berkuasa di Korea Utara dilakukan tanpa ada parade militer ataupun unjuk kekuatan provokatif lainnya.
Media pemerintah Korea Utara hanya menerbitkan sejumlah artikel yang menekankan bahkan Partai Buruh yang kini berusia 76 tahun itu akan terus pengabdian kepada pemimpin Kim Jong-un.
Dalam laporan itu pun tidak diungkapkan adanya perayaan besar atau sekedar pertemuan Partai Buruh.
Mengutip Rodong Sinmun, organisasi partai yang berkuasa di Korea Utara itu, menggalang dukungan untuk Kim dan menyoroti upayanya dalam membantu masyarakat pulih dari tantangan ekonomi, seperti banjir baru-baru ini terjadi dan penutupan perbatasan karena Covid-19 yang sudah dilakukan sejak awal tahun lalu.
Sumber-sumber militer di sekitar Korea Utara pun tidak melihat adanya tanda-tanda bahwa negara tersebut sedang mempersiapkan parade militer yang terdeteksi.
Baca Juga: Semakin sedikit orang Korea Selatan yang merasa dua Korea perlu bersatu
Pyongyang mungkin melewatkan parade militer karena peringatan tahun ini tidak jatuh pada ulang tahun kelima atau ke-10. Selain itu, negara ini sudah menggelar parade yang diperkecil skalanya pada bulan lalu untuk menandai ulang tahun berdirinya Korea Utara.
Selama ini, Korea Utara memang menandai setiap ulang tahun kelima dan ke-10 dengan acara yang lebih besar, seperti provokasi militer, termasuk peluncuran rudal dan parade pasukan, senjata strategis yang baru dikembangkan, dan perangkat keras militer lainnya.
Pada peringatan ke 75 tahun berdirinya Partai Buruh di tahun lalu, pemimpin Kim berjanji untuk terus memperkuat pertahanan diri "pencegah perang," dan memamerkan rudal balistik antarbenua (ICBM) baru dan senjata lainnya selama parade militer besar-besaran.