CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.527.000   14.000   0,93%
  • USD/IDR 15.675   65,00   0,41%
  • IDX 7.287   43,33   0,60%
  • KOMPAS100 1.121   3,73   0,33%
  • LQ45 884   -2,86   -0,32%
  • ISSI 222   1,85   0,84%
  • IDX30 455   -2,30   -0,50%
  • IDXHIDIV20 549   -4,66   -0,84%
  • IDX80 128   0,06   0,05%
  • IDXV30 138   -1,30   -0,94%
  • IDXQ30 152   -0,90   -0,59%

Produksi perdana Tesla dari pabrik di Berlin ditargetkan bulan depan


Minggu, 10 Oktober 2021 / 09:18 WIB
Produksi perdana Tesla dari pabrik di Berlin ditargetkan bulan depan
ILUSTRASI. Tesla bangun pabrik di Berlin


Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Mobil pertama yang diproduksi dari pabrik baru Tesla di Berlin, Jerman, akan diluncurkan pada awal bulan depan. Namun, untuk mencapai volume produksi yang diharapkan, produsen kendaraan listrik ini memprediksi butuh waktu lebih lama.

Mengutip Reuters, CEO Tesla, Elon Musk bilang, volume produksi kendaraan di pabrik Berlin diharapkan bisa ada di kisaran 5.000 atau 10.000 kendaraan per hari. Sementara itu, sel baterai juga akan dibuat di pabrik tersebut baru bisa dilakukan pada akhir tahun depan.

Asal tahu saja, Tesla telah mengajukan rencana untuk menginvestasikan dana sebesar € 5 miliar atau setara US$ 5,8 miliar untuk produksi sel baterai dengan kapasitas 50 GWh. Kapasitas produksi tersebut melampaui pabrik berkapasitas 40 GWh yang direncanakan Volkswagen di Salzgitter.

Musk berharap, mendapatkan lampu hijau dalam beberapa minggu mendatang untuk memulai produksi mobil listrik di lokasi tersebut. Kementerian Lingkungan Hidup Jerman akan membuat keputusan segera mengenai keputusan terkait produksi di lokasi tersebut.

Baca Juga: Elon Musk berencana pindahkan kantor pusat Tesla ke Texas, kenapa?

Menteri Ekonomi dan Urusan Eropa Negara Bagian Bradenburg telah menempatkan peluang pabrik Tesla untuk mendapatkan persetujuan beroperasi sekitar 95%.

"Memulai produksi itu bagus, tetapi mencapai volume produksi adalah bagian yang sulit. Ini akan memakan waktu lebih lama untuk mencapai volume produksi daripada yang dibutuhkan untuk membangun pabrik." kata Musk.

Selain itu, dia juga membela pabrik tersebut dari kritik terhadap dampak lingkungannya, dengan mengatakan bahwa pabrik itu menggunakan air yang relatif sedikit dan menerapkan produksi sel baterai yang berkelanjutan.

Selanjutnya: Semakin sedikit orang Korea Selatan yang merasa dua Korea perlu bersatu


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×