Reporter: Handoyo | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Musim dingin kali ini di Inggris menghadirkan perubahan cuaca yang tidak terduga.
Mengutip ladbible.com, Belum lama ini warga setempat merasa suhu begitu dingin hingga mempertimbangkan untuk menyalakan pemanas rumah, sekarang tiba-tiba cuaca terlihat seperti musim semi.
Namun, jangan terburu-buru berharap suhu akan benar-benar menghangat, karena Badan Meteorologi Inggris, Met Office, baru saja mengeluarkan peringatan terkait peristiwa langka yang disebut sebagai fenomena ‘sekali dalam 250 tahun’ yang diperkirakan terjadi di Inggris.
Musim dingin kali ini terbilang luar biasa. Secara resmi, musim dingin dimulai pada 22 Desember 2023 dan akan berlangsung hingga 20 Maret mendatang.
Menurut data terbaru dari Met Office, musim dingin ini mencatat rekor pertama kali dalam sejarah pengamatan di mana terdapat tiga kali peristiwa Pemanasan Stratosfer Mendadak atau Sudden Stratospheric Warming (SSW).
Baca Juga: Banjir Bandang Melanda Inggris: Sekolah Ditutup, Transportasi Terganggu
Fenomena Pemanasan Stratosfer Mendadak (SSW)
SSW terjadi saat aliran udara barat yang normal terganggu pada ketinggian 10 hingga 50 kilometer di atas permukaan bumi.
Gangguan ini dapat memblokir pola cuaca yang biasanya bersifat lembut, basah, dan berangin, sehingga meningkatkan peluang terjadinya cuaca dingin dan kering di Inggris.
Meskipun SSW tidak selalu menghasilkan cuaca dingin, sekitar 70 persen dari kejadian SSW biasanya diikuti oleh penurunan suhu.
Musim dingin ini, Inggris mengalami dua kali SSW yang hanya memberikan penurunan suhu sementara.
Namun, SSW ketiga yang diprediksi terjadi pada akhir pekan ini berpotensi membawa hawa dingin yang lebih konsisten.
Pengaruh El Niño terhadap Cuaca Musim Dingin
Fenomena El Niño juga memainkan peran penting dalam musim dingin kali ini. El Niño adalah fenomena pemanasan suhu permukaan laut yang terjadi setiap beberapa tahun sekali dan biasanya memuncak pada bulan Desember.
Selama musim dingin yang dipengaruhi El Niño, Inggris biasanya mengalami akhir musim yang lebih dingin dan kering. Hal ini berarti, kemungkinan besar cuaca akan semakin dingin selama beberapa minggu mendatang.
Baca Juga: Berikut Empat Destinasi Wisata Menarik di Arab Saudi
Selain itu, El Niño juga diperkirakan akan mempengaruhi suhu global di tahun 2024, yang bisa mencatat suhu lebih tinggi daripada rekor tahun 2023.
Peringatan dan Prediksi dari Ahli
Profesor Adam Scaife, Kepala Bidang Prakiraan Jangka Panjang di Met Office, menjelaskan bahwa meskipun belum pernah terjadi sebelumnya, penelitian terbaru menunjukkan kemungkinan adanya tiga peristiwa SSW dalam satu musim dingin dengan peluang satu dalam 250 tahun.
Simulasi komputer menunjukkan bahwa kemungkinan ini meningkat selama musim El Niño, sehingga memperbesar peluang terjadi beberapa peristiwa SSW dalam satu musim dingin.