Sumber: Reuters | Editor: S.S. Kurniawan
KONTAN.CO.ID - PARIS. Badan koordinasi kepolisian global, Interpol, memperingatkan, jaringan kriminal terorganisir bisa menargetkan vaksin virus corona baru, dan potensi penjualan vaksin palsu.
Interpol, yang berkantor pusat di Paris, Prancis, telah mengeluarkan peringatan global untuk penegakan hukum di 194 negara anggotanya terhadap jaringan kriminal terorganisir bisa menargetkan vaksin virus corona, baik secara fisik maupun online.
"Saat pemerintah bersiap untuk meluncurkan vaksin, organisasi kriminal berencana menyusup atau mengganggu rantai pasokan," kata Sekretaris Jenderal Interpol Stock Juergen, Selasa (2/12), seperti dikutip Reuters.
"Jaringan kriminal juga akan menargetkan anggota masyarakat yang tidak menaruh curiga melalui situs palsu dan pengobatan palsu, yang bisa menimbulkan risiko signifikan bagi kesehatan mereka, bahkan hidup mereka," ungkap dia.
Baca Juga: Boris Johnson: Sungguh luar biasa, regulator Inggris izinkan penggunaan vaksin corona
Inggris menjadi negara pertama di dunia yang menyetujui penggunaan vaksin virus corona milik Pfizer-BioNTech.
"Sungguh luar biasa bahwa MHRA (Badan Pengatur Obat dan Produk Kesehatan) telah secara resmi mengesahkan vaksin Pfizer-BioNTech untuk Covid-19," kata Perdana Menteri Inggris Boris Johnson di Twitter, Rabu (2/12).
"Vaksin akan mulai tersedia di Inggris mulai minggu depan," ujar dia seperti dilansir Reuters.
"Ini adalah perlindungan vaksin yang pada akhirnya akan memungkinkan kita untuk mendapatkan kembali hidup kita dan membuat ekonomi bergerak lagi," sebut Johnson.