Sumber: Kompas.com | Editor: Adi Wikanto
KONTAN.CO.ID - Pyongyang. Pemimpin Tertinggi Korea Utara, Kim Jong Un menandai peringatan 67 tahun gencatan senjata yang mengakhiri Perang Korea 1950-1953 dengan mengunjungi permakaman perang dan membagikan pistol kepada para komandan perwira militer, Senin 27/7/2020. 27 Juli juga diklaim sebagai hari Kemenangan Korea Utara dalam perang Korea.
Melansir Korea Herald, Kim memberi penghormatan kepada para tentara Korea Utara yang terbunuh dalam Perang Korea dan dimakamkan di Permakaman Pejuang Perang Pembebasan Tanah Air dalam peringatan 67 tahun gencatan senjata. "Prestasi abadi dari para pembela tanah air pada 1950-an memberikan warisan mental berharga dari revolusi di tengah kobaran perang yang penuh perjuangan dan akan bersinar lama dalam sejarah," ujar Kim seperti dikutip Kantor Berita Korea Utara KCNA.
Baca juga: Miliarder ini terkaya se-Asia dan paling kaya nomor 5 di dunia
Dilansir KCNA, Kim juga menyelenggarakan peringatan pada Minggu sore (waktu setempat) di markas besar Komite Pusat Partai Buruh yang berkuasa. Dia juga memberikan beberapa pistol peringatan 'Mount Paektu' yang baru dikembangkan kepada para komandan perwira militer di acara peringatan tersebut.
Mount Paektu atau Gunung Paektu merupakan puncak tertinggi di Semenanjung Korea dan merupakan tempat suci bagi orang Korea Utara. Korea Utara mengklaim bahwa pendiri mereka, Kim Il Sung telah memimpin gerilya anti-Jepang di gunung tersebut untuk memperjuangkan kemerdekaan mereka pada 1910-1945. Di puncak gunung itu juga, putra Kim Il Sung, Kim Jong Il (ayah Kim Jong Un) lahir. Oleh sebab itu, garis keturunan keluarga Kim dijuluki "Keturunan Paektu".
"Itu merupakan ekspresi kepercayaan dan harapan besar Partai terhadap para komandan perwira generasi baru yang akan membawa perjuangan revolusioner Juche dengan kuat memegang senjata revolusi," ujar Kim sebagaimana dikutip Korea Herald. Juche adalah konsep kemandirian dalam doktrin pemerintah Korea Utara.
Para komandan perwira pun merespons dengan membuat "janji serius, memandang ke atas bendera Partai, untuk menjaga di dekat hati mereka pistol peringatan yang diberikan kepada mereka oleh Pemimpin Tertinggi sampai kematian mereka," kutip KCNA.
Baca juga: Patut ditiru, relawan muslim di Melbourne bagikan makanan gratis
Banyak pejabat Korea Utara yang menemani Kim saat itu, termasuk Pak Jong-chon, kepala staf umum Tentara Rakyat Korea. Gencatan senjata ditandatangani pada 27 Juli 1953, secara teknis masih meninggalkan Korea Selatan dan Korea Utara dalam keadaan perang. Korea Utara kemudian menetapkan tanggal tersebut sebagai Hari Kemenangan.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kim Jong Un Bagi-bagi Pistol ke Perwira Militer Saat Peringati 67 Tahun Gencatan Senjata Korut-Korsel",
Penulis : Miranti Kencana Wirawan
Editor : Miranti Kencana Wirawan