kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.200   0,00   0,00%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

Peringkat bank besar Australia dipangkas


Rabu, 21 Juni 2017 / 06:30 WIB
Peringkat bank besar Australia dipangkas


Reporter: Mona Tobing | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

SYDNEY. Lembaga pemeringkat global kembali menurunkan prospek bank Australia. Kali ini, Moody's Investors Services menurunkan peringkat kredit empat bank terbesar Australia. Moody's menilai, kredit yang disalurkan keempat bank Australia itu punya risiko tinggi di sektor rumah tangga.

Keempat bank Australia yang disebut 'The Big Four' yakni: Australia & Selandia Baru Banking Group Ltd (Bank ANZ), Commonwealth Bank of Australia Ltd, National Australia Bank Ltd dan Westpac Banking Corp yang dipangkas peringkat kreditnya dari Aa2 menjadi Aa3.

Dalam rilis resmi Moody's seperti dikutip Financial Times, Selasa (20/6), keempat bank itu mendapat prospek stabil meski risiko di sektor rumah tangga meningkatkan sensitivitas profil kredit Bank Australia. Jika terjadi guncangan ekonomi, maka bisa dipastikan, keempat bank itu akan terdampak kerugian cukup besar.

Meskipun keempat bank itu telah membukukan perbaikan modal serta likuiditas dalam beberapa tahun terakhir, namun kondisi ini masih belum cukup. Risiko telah semakin menggurita terhadap sejumlah bank yang mencetak kenaikan kredit di sektor rumah tangga. Kondisi ini terjadi lantaran harga rumah yang terus naik, sementara kenaikan upah tidak terjadi. Hal ini yang kian meningkatkan kekhawatiran bagi kelangsungan kredit debitur.

Asal tahu saja, harga rumah di Sydney dan Melbourne telah melonjak pasca Bank Sentral Australia menggunting suku bunga. Regulator pun lantas memperketat pembatasan pinjaman, karena khawatir mempengaruhi stabilitas keuangan.

Waspadai properti

Rasio utang rumah tangga terhadap pendapatan kini berada di posisi 189% dan menjadi salah satu yang tertinggi di dunia. "Risiko yang terkait dengan pasar perumahan telah meningkat tajam dalam beberapa tahun terakhir," jelas Moody's, seperti dikutip Bloomberg.

Standard & Poor's Global Ratings (S&P) di bulan lalu juga telah menurunkan peringkat kredit hampir semua lembaga keuangan Australia terkait risiko penurunan pasar properti. Namun secara detail belum menyinggung kondisi keempat bank terbesar Australia itu. S&P Global Ratings memangkas peringkat 23 lembaga keuangan termasuk: Bank of Queensland Ltd, Bendigo & Adelaide Bank Ltd. dan AMP Bank Ltd.

Fitch Ratings bahkan telah lebih dulu menurunkan prospek industri perbankan Australia, menjadi negatif di awal tahun 2017. Meski begitu Fitch optimistis, dengan kekuatan sistem perbankan di Australia saat ini, dapat mengimbangi tekanan di pasar perumahan, agar dapat terus tumbuh tanpa meningkatkan kekhawatiran.

"Langkah yang paling mudah menekan risiko adalah menaikkan suku bunga," ujar Direktur Senior Fitch, Tim Roche. Asal tahu saja, baru-baru ini bank-bank di Australia memperketat standar kredit perumahan di bawah tekanan regulator.



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×