Sumber: Bloomberg | Editor: Hendra Gunawan
TOKYO. Perunding Jepang dan Amerika Serikat (AS) terus mencari titik tengah mencapai kesepakatan perdagangan atas komoditas beras dan otomotif. AS menuntut Jepang menaikkan volume impor beras. Adapun, Jepang minta AS menghapus tarif impor untuk suku cadang mobil sebesar 2,5%.
Akira Amari, Menteri Ekonomi Jepang mengatakan tak bisa menuruti semua permintaan AS. Alasannya, beberapa komoditas seperti beras, gandum, daging sapi, daging babi, dan produk susu merupakan produk yang wajib dilindungi.
Apalagi, petani Jepang merupakan konstituen utama dari Partai Demokrat Liberal yang berkuasa. "Kami akan bernegosiasi dengan hati-hati untuk kesepakatan yang dapat diterima oleh semua anggota parlemen Jepang," kata Amari seperti ditulis Bloomberg.
Menurut proyeksi Departemen Pertanian Jepang, konsumsi beras menurun. Sampai akhir Juni tahun ini, konsumsi beras diramal sekitar 7,8 juta ton, turun 10% dari satu dekade sebelumnya