kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Perkebunan sawit Malaysia kangen buruh asing bisa bekerja lagi


Sabtu, 27 Juni 2020 / 17:52 WIB
Perkebunan sawit Malaysia kangen buruh asing bisa bekerja lagi


Sumber: Reuters | Editor: Hasbi Maulana

KONTAN.CO.ID - KUALA LUMPUR. Perkebunan kelapa sawit Malaysia mendesak pemerintah agar mengizinkan pekerja asing kembali. Mereka berujar kerusakan parah industri minyak kelapa sawit bakal terjadi jika pembekuan perekrutan pekerja tak segera diangkat.

Asosiasi Pemilik Perkebunan Malaysia memohon pemerintah lewat sebuah pernyataan pada hari Jumat.

Industri minyak kelapa sawit di Malaysia, penghasil dan pengekspor minyak sawit terbesar kedua di dunia, menghadapi kekurangan buruh. Mereka bergantung pada buruh asing (70%) untuk perkebunan dan hampir semua pekerjaan lapangan, terutama pekerja dari Indonesia dan Bangladesh.

Baca Juga: Harga CPO di Level Terkuat Tiga Bulan Terakhir, Begini Proyeksi ke Depan

Ribuan orang meninggalkan perkebunan ketika perbatasan ditutup selama pandemi COVID-19, menambah tekanan dalam industri. Sekitar 2% hingga 3% pekerja asing pergi setiap tahun.

"Kekhawatiran utama adalah bahwa musim produksi panen puncak sudah dekat dalam beberapa bulan dari sekarang dan industri minyak kelapa sawit sangat tergantung pada ketersediaan pekerja," kata asosiasi tersebut, yang mewakili pemilik perkebunan kecil dan menengah.

Penurunan produksi tanaman akan mengekang output minyak sawit mentah dan kernel sawit karena tingkat ekstraksi akan terus jatuh melampaui tahun ini.

Meskipun hal ini dapat mendorong harga minyak sawit mentah naik, asosiasi memperingatkan perkebunan tanpa pengawasan pada akhirnya dapat menyebabkan penurunan industri.




TERBARU

[X]
×