Reporter: Lamgiat Siringoringo | Editor: Lamgiat Siringoringo
KONTAN.CO.ID - BEIJING. Alibaba Group Holding Ltd masih terus melanjutkan ekspansi. Perusahaan yang didirikan oleh Jack Ma ini berencana menginvestasikan 200 miliar yuan atau setara US$ 28 miliar untuk menunjang bisnis cloud selama tiga tahun..
Rencana ini untuk mengikuti lonjakan permintaan untuk perangkat lunak bisnis ketika wabah virus corona semakin memuncak di Cina.
Seperti diberitakan Reuters, Senin (20/4), Alibaba akan menghabiskan dana untuk pengembangan semikonduktor dan sistem operasi serta membangun infrastruktur pusat data.
Asal tahu saja, bisnis cloud Alibaba adalah salah satu yang paling cepat berkembang. Pendapatan kuartal keempat naik 62% menjadi 10,7 miliar yuan, pertama kali mencapai 10 miliar yuan dalam satu kuartal.
Raksasa teknologi itu menguasai 46,4% pasar cloud di China pada kuartal keempat, menurut perusahaan riset Canalys. Pesaing Alibaba, Tencent Cloud dan Baidu Cloud, yang juga mengalami peningkatan permintaan produk, masing-masing memiliki 18% dan 8,8% dari pasar.
Selama kuartal pertama, unit cloud Alibaba juga membantu pemerintah Hangzhou dalam menciptakan dan meluncurkan sistem pemantauan kesehatan digital yang menilai paparan seseorang terhadap virus menggunakan kode warna merah, kuning, dan hijau. Sistem ini kemudian diluncurkan secara nasional.