kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Ini kesepakatan pendanaan baru perusahaan teknologi di tengah wabah virus corona


Minggu, 22 Maret 2020 / 21:54 WIB
Ini kesepakatan pendanaan baru perusahaan teknologi di tengah wabah virus corona
ILUSTRASI. FILE PHOTO: A sign of Tencent is seen during the third annual World Internet Conference in Wuzhen town of Jiaxing, Zhejiang province, China November 16, 2016. REUTERS/Aly Song/File Photo


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - MEREBAKNYA wabah virus corona (Covid-19) hingga menyebar ke banyak negara di dunia membuat banyak para pebisnis memilih menunda perjalanan dan pertemuan bisnis. Kendati begitu, tetap saja ada kesepakatan baru yang terjalin di tengah wabah tersebut.

Yuanfudao misalnya, platform pendidikan online China yang didukung oleh raksasa teknologi Tencent Holdings, hampir menyelesaikan kesepakatan putaran pendanaan sekitar US$ 7,5 miliar di tengah pandemi virus corona.

Perusahaan yang didirikan pada 2012 merupakan platform yang menawarkan kursus online dan rencana pekerjaan rumah bagi para siswa.

Pembicaraan pendanaan Yuanfudao itu memang bisa dibilang sebuah aktivitas langka di dunia pembuatan kesepakatan karena penyebaran virus coronan yang kian mengerikan.

Hampir rampungnya kesepakatan pendanaan Yuanfudao dengan calon investornya menandakan bahwa selalu ada kesempatan di tengah kesulitan.

Baca Juga: Wabah corona meluas, Mandiri Capital ikuti pitching competition online

Sebelumnya, dua raksasa teknologi berbagi tumpangan di kawasan Asia yakni Gojek dan Grab juga berhasil mencapai kesepakatan putaran pendanaan dengan investornya di tengah pandemi Covid-19.

Fokus bisnis Yuanfudao pada pembelajaran online menjadi salah satu dari beberapa sektor di China yang semakin diminati investor di saat merebaknya virus corona yang memaksa penutupan sekolah sehingga siswa harus menghadiri kelas belajar lewat internet.

Sumber Reuters menyebutkan, putaran pendanaan tersebut dipimpin oleh Tencent Holdings dan perusahaan ekuitas swasta Hillhouse Capital Group.

Pembicaraan penggalangan dana sudah dimulai pad aakhir Januari 2020, sebelum libur tahun baru Imlek. Awalnya, Yuanfudao hanya menargetkan dana US$ 1 miliar. Saat ini pembicaraan masih berlangsung sehingga jumlah pendanaan yang akan diraup belum bisa pasti.


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×