Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Yudho Winarto
Saat dikonfirmasi, juru bicara Yuanfudao mengatakan bawa informasi tentang penilaian dan waktu transaksi tidak akurat namun tidak memberikan penjelasan lebih rinci. Sedangkan Tencent dan Hillhouse tidak bersedia memberi tanggapan.
Aplikasi pendidikan online di China seperti Yuanfudao mencatatkan peningkatan tajam dalam pengunduhan dan penggunaan di tengah wabah virus corona. Aplikasi seperti ini semakin populer secara global di saat wabah menyebar ke 178 negara yang menyebabkan penutupan sekolah secara global.
Menurut pelacak kinerja aplikasi seluler App Annie, Yuanfudao menduduki peringkat pertama dalam pembelian dalam aplikasi untuk kategori pendidikan toko aplikasi China sepanjang Januari-Maret.
Baca Juga: Chilibeli mendapat pendanaan seri A senilai US$ 10 juta
DingTalk yakni aplikasi yang dikembangkan oleh Alibaba Group untuk membantu siswa berkomunikasi dengan guru dan menonton kelas online, menjadi aplikasi gratis yang paling banyak diunduh di app store Cina selama Februari.
Sementara, Gojek meraih kesepakatan putaran pendanaan sebesar US$ 1,2 miliar setara dengan Rp 18,09 triliun (dengan kurs Rp 15.083 per dollar AS) pada pertengahan Maret 2020. Meski angkanya sangat besar, namun kesepakatan itu masih dibawah target yang dibidik sebelumnya yakni US$ 3 miliar.
Tidak diketahui siapa investor baru Gojek dalam putaran pendanaan baru tersebut. Perusahaan yang sudah didanai oleh Google, Tencent Holdings Ltd. dan Temasek Holdings Pte, mengatakan, dana baru tersebut akan dipakai untuk melakukan ekspansi bisnis.
Sebelumnya Grab pada akhir Februari lalu juga mendapat kucuran dana US$ 856 juta dari dua investor Jepang yakni Mitsubishi UFJ Financial Group (MUFG) dan TIS.