kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Perkuat modal, ANZ jual 20% saham Bank Shanghai


Rabu, 04 Januari 2017 / 06:22 WIB
Perkuat modal, ANZ jual 20% saham Bank Shanghai


Reporter: Yuwono Triatmodjo | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

SYDNEY. Australia and New Zealand (ANZ) Banking Group Ltd. kembali melego aset. Terbaru, ANZ setuju menjual 20% saham Shanghai Rural Commercial Bank seharga CNY 9,19 miliar atau setara US$ 1,32 miliar.

ANZ menjual saham Shanghai Rural Commercial Bank itu kepada China Cosco Shipping Corp. dan Shanghai Sino-Poland Enterprise Management Development Corp. Ltd. Seperti diberitakan The Wall Street Journal, Senin (2/1), China Cosco maupun Shanghai Sino, masing-masing bakal memiliki 10% saham Shanghai Rural Commercial Bank pasca transaksi tersebut.

ANZ sendiri membeli saham bank tersebut untuk pertama kalinya pada tahun 2007, saat melancarkan ekspansi di China. Penjualan aset tersebut merupakan strategi manajemen ANZ untuk meredam aksi ekspansi di kawasan Asia, dari sebelumnya yang tercatat cukup agresif.

Penjualan aset ini merupakan kebijakan Chief Executive Officer (CEO) ANZ yang baru yakni Shayne Elliott, saat dipercaya menggantikan posisi Mike Smith, setahun yang lalu.

Oktober 2016, manajemen ANZ menegaskan akan menjual bisnis ritel dan wealth management di China, Hong Kong, Indonesia, Singapura dan Taiwan kepada konglomerasi asal Singapura, DBS Group Holdings Ltd. Manajemen ANZ kala itu bilang akan fokus ke bisnis inti mereka.

Elliott menegaskan, pihaknya akan terus menakar peluang pelepasan aset di wilayah Asia lainnya. Asal tahu saja, di Malaysia, ANZ memegang saham AMMB Holdings Bhd. Adapun di Indonesia, ANZ merupakan pemegang saham PT Bank Pan Indonesia (Bank Panin).

ANZ juga memiliki saham di Bank of Tianjin Co yang berada di China. Sebagai nakhoda ANZ yang baru, Elliott menyatakan bahwa kondisi global kini menuntut industri perbankan lebih menguatkan permodalan.

Hal tersebut dilakukan seiring tekanan dari sisi kian mahalnya cost of fund dan tekanan suku bunga kredit rendah demi memikat minat masyarakat menarik kredit.

Lewat penjualan Shanghai Rural Commercial Bank, permodalan ANZ bakal meningkatkan. Rasio permodalan tier 1 akan naik sebanyak 0,40% poin.

"Penjualan ini mencerminkan strategi kami menyederhanakan bisnis dan efisiensi modal," ungkap Graham Hodges, Deputi CEO ANZ Banking Group.


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×