kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Perlombaan produksi vaksin corona dimulai, China tak mau kalah dari AS


Rabu, 18 Maret 2020 / 15:37 WIB
Perlombaan produksi vaksin corona dimulai, China tak mau kalah dari AS
ILUSTRASI. Pasien virus corona di Wuhan, China. Perlombaan untuk mengembangkan vaksin virus corona sedang berlangsung, dengan Amerika Serikat sudah memulai uji klinis. China Daily via REUTERS ATTENTION EDITORS - THIS IMAGE WAS PROVIDED BY A THIRD PARTY. CHINA OUT.


Sumber: South China Morning Post | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - BEIJING. Perlombaan untuk mengembangkan vaksin virus corona sedang berlangsung, dengan Amerika Serikat sudah memulai uji klinis sementara China sudah selangkah tertinggal. 

Seperti diberitakan South China Morning Post, pada hari Selasa, produsen vaksin CanSino Biologics di Tianjin, China mengatakan mereka sedang mencari sukarelawan untuk mengambil bagian dalam percobaan klinis selama enam bulan dari perawatan yang telah dikembangkan bersama dengan Akademi Ilmu Kedokteran Militer.

Baca Juga: Ketemu, pasien pertama Covid-19 yang bisa bantu lacak sumber virus corona

"Vaksin ini tidak mengandung zat-zat infeksius, sangat aman dan stabil, dan hanya membutuhkan satu inokulasi," kata Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Hubei dalam pengumumannya untuk mencari sukarelawan.

Pengumuman ini datang sehari setelah peserta pertama memulai uji coba fase I untuk vaksin eksperimental yang didanai oleh Institut Kesehatan Nasional AS dan dikembangkan oleh startup biotek Moderna.

Perusahaan ini menggunakan teknologi messenger ribonucleic acid (mRNA) yang menyalin kode genetik virus dan bukan virus sebenarnya. Hingga saat ini, belum ada vaksin mRNA yang disetujui untuk manusia.

Kandidat vaksin mRNA China sendiri, yang dikembangkan bersama oleh Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Tiongkok, Universitas Tongji dan Stermina di Shanghai, sedang menjalani uji coba hewan dan diperkirakan akan memasuki frase klinis pada pertengahan April.

Baca Juga: Lockdown Malaysia hari pertama gagal, banyak yang melanggar aturan

Dikembangkan oleh CanSino dan Akademi Ilmu Kedokteran Militer, vaksin ini adalah yang terdepan dari sembilan vaksin yang sedang dikembangkan oleh China. 



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×