Sumber: South China Morning Post | Editor: Tendi Mahadi
Wang Junzhi, seorang ahli kontrol kualitas produk biologi dan akademisi dengan Chinese Academy of Sciences menyebut semua vaksin ini sedang dalam proses studi uji praklinis dan akan memasuki uji klinis pada bulan April, dengan beberapa di antaranya diharapkan untuk maju lebih cepat daripada yang lainnya.
"Penelitian dan pengembangan vaksin China untuk virus corona, secara umum, adalah yang paling maju di dunia," kata Wang pada konferensi pers di Beijing.
"[Kami] tidak akan lebih lambat dari negara lain," tegasnya.
Baca Juga: Malaysia resmi memulai isolasi (lockdown) selama dua pekan, begini kondisinya
Harapan telah disematkan pada pengembangan vaksin, terutama untuk kelompok rentan seperti orang tua, dalam menghadapi epidemi ini.
Para ilmuwan di seluruh dunia sedang melakukan percobaan, dan AS dilaporkan telah mencoba membeli pengembang vaksin asal Jerman yakni CureVac sehingga hanya akan memasok vaksin ke AS.
“Vaksin adalah sarana medis paling efektif untuk pencegahan dan pengendalian epidemi karena dapat secara efektif menghentikan penyebaran virus,” ujar Lei Chaozi, direktur ilmu pengetahuan dan teknologi di Kementerian Pendidikan China.
Baca Juga: AS jatuhkan sanksi terbaru ke Iran, apa itu?
"Vaksin juga memainkan peran penting dalam menstabilkan ekonomi dan memungkinkan negara untuk kembali normal ketika pekerjaan dan produksi berlanjut," katanya.