kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.783   12,00   0,08%
  • IDX 7.487   7,88   0,11%
  • KOMPAS100 1.159   4,22   0,37%
  • LQ45 919   5,86   0,64%
  • ISSI 226   -0,48   -0,21%
  • IDX30 474   3,57   0,76%
  • IDXHIDIV20 571   3,72   0,66%
  • IDX80 132   0,67   0,51%
  • IDXV30 140   1,16   0,83%
  • IDXQ30 158   0,67   0,43%

AS jatuhkan sanksi terbaru ke Iran, apa itu?


Rabu, 18 Maret 2020 / 13:56 WIB
AS jatuhkan sanksi terbaru ke Iran, apa itu?
ILUSTRASI. Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo. REUTERS/Kevin Lamarque


Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Amerika Serikat memberlakukan sanksi baru terhadap Iran pada hari Selasa (17/3). Kendati demikian, Amerika tetap menawarkan diri untuk membantu Teheran dalam mengatasi pandemi virus corona dan meminta Republik Islam untuk membebaskan warga Amerika yang ditahan.

Melansir Reuters, Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo mengatakan, Iran sedang mempertimbangkan untuk membebaskan beberapa warga negara AS. Pompeo menegaskan, Washington akan mempertahankan kampanye dengan tekanan maksimum untuk menghambat kemampuan Teheran untuk mengekspor minyaknya.

Kampanye ini bertujuan untuk memaksa Iran membatasi kegiatan nuklir, rudal, dan regionalnya.

Baca Juga: Serangan udara militer AS di Irak tewaskan enam orang

Pompeo bilang, Departemen Luar Negeri AS sudah memasukkan daftar hitam sembilan entitas yang berbasis di Afrika Selatan, Hong Kong dan China, serta tiga individu Iran, karena terlibat dalam "transaksi signifikan" untuk berdagang di petrokimia Iran.

Namun dia tidak menyebutkan detil nama-namanya. Yang pasti, Pompeo mengatakan, langkah itu termasuk memasukkan perusahaan keamanan sosial investasi militer dan direkturnya ke daftar hitam untuk berinvestasi di entitas yang terkena sanksi.

Secara terpisah, Departemen Perdagangan mengatakan akan menambah enam orang -termasuk lima ilmuwan nuklir Iran- dan 18 perusahaan ke "Daftar Entitas" AS yang membantu program nuklir Iran, program nuklir dan rudal Pakistan yang tidak terlindungi, dan upaya modernisasi militer Rusia.

Baca Juga: 15 roket hantam pangkalan Irak: 2 personel militer AS dan 1 personel Inggris tewas

Tanpa menyebutkan nama mereka, Departemen Perdagangan mengatakan langkah itu mencakup satu perusahaan di Iran, dua entitas di China, sembilan di Pakistan, dan lima di Uni Emirat Arab dan akan membatasi ekspor barang-barang tertentu kepada mereka.


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×