kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

15 roket hantam pangkalan Irak: 2 personel militer AS dan 1 personel Inggris tewas


Kamis, 12 Maret 2020 / 05:22 WIB
15 roket hantam pangkalan Irak: 2 personel militer AS dan 1 personel Inggris tewas
ILUSTRASI. Ilustrasi serangan roket di Irak. REUTERS/Alaa al-Marjani


Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - BAGHDAD. Seorang pejabat senior pemerintahan Donald Trump mengonfirmasi, sejumlah roket menghantam pangkalan Irak yang menampung pasukan AS dan pasukan koalisi pada hari Rabu (11/3/2020).

"Kami terus mengikuti situasi di Camp Taji. Investigasi sedang berlangsung," kata pejabat itu.  

Melansir Reuters, dua personel Amerika dan satu dari Inggris tewas. Tak hanya itu, serangan tersebut juga menyebabkan lusinan personel terluka. Sumber Reuters membisikkan, ada sekitar 15 roket kecil menghantam pangkalan di utara Baghdad.

Baca Juga: Iran: Trump takut perang karena takut kalah pemilu

Para pejabat mengatakan masih terlalu dini untuk menyalahkan siapa pihak yang bertanggungjawab. Akan tetapi, setiap indikasi bahwa milisi yang didukung Iran dapat memicu putaran baru konfrontasi antara Amerika Serikat dan Iran.

Eskalasi militer terakhir menyebabkan serangan AS pada Januari yang menewaskan jenderal utama Iran Qassem Soleimani, yang, pada gilirannya, menyebabkan Iran menembakkan rudal di sebuah pangkalan di Irak yang menampung pasukan AS. Serangan itu menyebabkan lebih dari 100 tentara mengalami cedera otak.

Baca Juga: Roket menghantam pangkalan koalisi AS di Baghdad, tidak ada korban jiwa

Pada saat itu, Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo berpendapat, serangan tersebut diperlukan untuk mencegah Iran melakukan serangan tambahan.

Pentagon, Departemen Luar Negeri dan Gedung Putih tidak segera menanggapi permintaan komentar dari Reuters.

Sebelumnya, pada hari Rabu, militer Irak mengatakan tidak ada korban yang dilaporkan dalam serangan itu.

Baca Juga: Waduh, lebih dari 100 tentara AS didiagnosis cedera otak akibat serangan Iran

Kelompok-kelompok paramiliter yang mendukung Iran secara teratur meluncurkan roket dan menembaki pangkalan-pangkalan militer di Irak yang menampung pasukan AS dan daerah di sekitar Kedutaan Besar AS di Baghdad.

Milisi Kataib Hezbollah dituding bertanggungjawab atas serangan di pangkalan tahun lalu yang menewaskan seorang kontraktor Amerika. Hal ini yang menyebabkan serangan balasan AS terhadapnya di Irak dan Suriah.

Media pemerintah Suriah melaporkan pada hari Rabu bahwa jet tak dikenal menghantam sasaran di tenggara kota Suriah di sepanjang perbatasan dengan Irak.


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×