kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Perluas Fasilitas Suku Cadang, Syrah Dapat Pinjaman US$ 107 juta dari Pemerintah AS


Selasa, 19 April 2022 / 11:12 WIB
Perluas Fasilitas Suku Cadang, Syrah Dapat Pinjaman US$ 107 juta dari Pemerintah AS
ILUSTRASI. Pemasok Tesla, Syrah Resources Ltd dapat pinjaman dari AS


Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Departemen Energi Amerika Serikat (AS) memberikan pinjaman sebesar US$ 107 juta kepada penambang grafit Syrah Resources Ltd. Pinjaman ini diberikan untuk membangun fasilitas suku cadang baterai kendaraan listrik di Louisiana.

Asal tahu saja, ini merupakan pinjaman pertama dalam lebih dari 10 tahun dari Departemen Manufaktur Kendaraan Teknologi Lanjut (ATVM)

Sebenarnya, program ATVM telah dipinjamkan ke produsen mobil Ford Motor Co dan Tesla Inc di masa lalu, tetapi pinjaman untuk Syrah adalah yang pertama untuk perusahaan yang tidak langsung membuat kendaraan.

Hal tersebut dilakukan untuk mendukung ambisi Presiden AS Joe Biden untuk setengah dari semua kendaraan yang dijual di Negeri Paman Sam menjadi bertenaga listrik pada tahun 2030. Sehingga membutuhkan lebih banyak pemrosesan blok bangunan EV di dalam negeri.

"AS serius dalam menopang manufaktur baterai dan rantai pasokan bahan kritis," kata Jigar Shah, Kepala Kantor Program Pinjaman Departemen Energi dikutip dari Reuters, Selasa (19/4).

Baca Juga: Shanghai Bersiap Lakukan Pelonggaran, Tesla dan Bisnis Lain Mulai Buka Kembali Pabrik

Lebih lanjut, dia memperkirakan Amerika Serikat hanya memiliki sekitar 5% dari kapasitas produksi yang dibutuhkan untuk mencapai target Biden pada 2030.

Syrah yang berbasis di Australia berencana menggunakan pinjaman tersebut untuk membantu mendanai perluasan fasilitas Louisiana yang akan memproses grafit yang ditambang dari Mozambik menjadi anoda, elektroda baterai bermuatan positif.

Pabrik tersebut diharapkan dapat menghasilkan anoda yang cukup untuk membangun 2,3 juta EV pada tahun 2040.

Sementara itu, Syrah juga memiliki kesepakatan untuk memasok anoda ke Tesla mulai tahun 2024 dan telah menyelesaikan penawaran saham pada bulan Februari untuk membantu mendanai lebih lanjut proyek senilai US$ 176 juta.

"Pinjaman ini akan memungkinkan Syrah untuk mendukung EV yang berkembang pesat dan rantai pasokan baterai di AS," kata Shaun Verner, Direktur Pelaksana Syrah.

Baca Juga: Rusia Klaim Hampir Kendalikan Seluruh Mariupol, Calon Penaklukan Wilayah Terbesarnya

Shah mengatakan pinjaman Syrah diproses dalam waktu sekitar lima bulan karena perusahaan cepat menanggapi permintaan informasi, meskipun dia mengatakan aplikasi pinjaman lain akan memakan waktu lebih lama.

"Sebagian besar pelamar belum siap," kata Shah. "Kami membutuhkan semua pertanyaan kami dijawab untuk dapat memproses pinjaman."

Lithium Americas Corp, ioneer Ltd, Lordstown Motors Corp dan Piedmont Lithium Inc mengatakan mereka juga telah mengajukan pinjaman ATVM.




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×