kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.568.000   13.000   0,84%
  • USD/IDR 16.190   15,00   0,09%
  • IDX 7.089   24,28   0,34%
  • KOMPAS100 1.050   2,99   0,29%
  • LQ45 820   -0,96   -0,12%
  • ISSI 212   2,00   0,95%
  • IDX30 421   -0,80   -0,19%
  • IDXHIDIV20 504   -0,45   -0,09%
  • IDX80 120   0,40   0,33%
  • IDXV30 124   0,56   0,46%
  • IDXQ30 139   -0,48   -0,34%

Permintaan di Kota Besar Meningkat, Harga Rumah Baru di China Naik


Senin, 21 Februari 2022 / 12:09 WIB
Permintaan di Kota Besar Meningkat, Harga Rumah Baru di China Naik
ILUSTRASI. Pemandangan gedung bertingkat di Suzhou, Cina, Selasa (8/5). ANTARA FOTO/Zabur Karuru/pd/18


Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - BEIJING. Harga rumah baru China naik untuk pertama kalinya sejak September secara bulanan. Hal tersebut didorong oleh beberapa upaya untuk melunakkan pukulan dari pembatasan peraturan yang ketat pada sektor tersebut mendukung sentimen pembeli, terutama di kota-kota besar.

Mengutip Reuters (21/2), rata-rata harga rumah baru di 70 kota besar China naik 0,1% dari bulan sebelumnya di Januari. Capaian tersebut membaik dibandingkan dengan penurunan 0,2% di Desember.

Adapun, jumlah kota yang melaporkan kenaikan harga naik menjadi 28 dari 15 di bulan Desember, terutama didorong oleh kota tingkat satu dan dua yang lebih besar.

"Pada bulan Januari, harga perumahan baru di kota-kota tingkat pertama berubah dari penurunan bulanan 0,1% pada Desember menjadi peningkatan 0,6%, di mana Beijing, Shanghai, Guangzhou dan Shenzhen masing-masing meningkat sebesar 1,0%, 0,6%, 0,5% dan 0,5%," kata NBS dalam pernyataannya.

Baca Juga: Ratu Elizabeth dari Inggris Terjangkit COVID-19

Kenaikan terbesar di antara empat kota terlihat di Guangzhou, yang berayun dari penurunan 0,6%. Sementara, Shenzhen mengalami penurunan 0,1% pada Desember.

Seperti diketahui, pasar properti China telah melambat karena desakan Beijing untuk memotong leverage di sektor ini di tengah default pada pemain yang berhutang besar seperti China Evergrande Group.

Untuk meringankan rasa sakit bagi pengembang, pihak berwenang telah mengambil banyak tindakan sejak akhir 2021, termasuk memberi perusahaan real estat akses yang lebih mudah ke dana dari rekening escrow.

Meskipun langkah-langkah pelonggaran membantu, harga rumah baru naik pada laju paling lambat 2,3% sejak Desember 2015 dari tahun sebelumnya. Menyempit dari pertumbuhan 2,6% yang tercatat di bulan Desember.

Baca Juga: Ukraina Melaporkan Dua Tentara Tewas dalam Aksi Penembakan Separatis

Pemerintah pusat diperkirakan akan meluncurkan lebih banyak langkah untuk mendukung sentimen pembeli, yang telah melemah tajam karena krisis likuiditas yang dihadapi oleh pengembang.

Beberapa kota yang tidak dibatasi oleh peraturan pembatasan pembelian mulai melonggarkan aturan uang muka untuk pembelian rumah dalam upaya untuk memicu minat pembeli.



TERBARU
Kontan Academy
Bond Voyage Mastering Strategic Management for Business Development

[X]
×