kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45895,78   -2,97   -0.33%
  • EMAS1.318.000 -0,68%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pertama dalam 17 tahun, VW akan jual mobil di Iran


Rabu, 05 Juli 2017 / 09:01 WIB
Pertama dalam 17 tahun, VW akan jual mobil di Iran


Sumber: money.cnn | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

LONDON. Volkswagen akan menjual mobil produksi mereka untuk kali pertama dalam 17 tahun terakhir di Iran. Langkah ini merupakan strategi VW dalam mengambil keuntungan dari pelonggaran sanksi atas negara tersebut.

Produsen otomotif Jerman itu mengatakan, pihaknya akan mulai mengekspor mobil ke Iran pada Agustus 2017 mendatang. Adapun jenis mobil yang dilego adalah model Tiguan dan Passat.

Seperti yang diketahui, Iran dikenai sanksi berupa pemutusan hubungan dengan ekonomi dunia selama bertahun-tahun. Namun, kesepakatan bersejarah di 2015 mengenai penghentian program nuklir Iran yang dipimpin AS, Jerman, dan negara lain, menghasilkan pelonggaran sanksi oleh dunia internasional kepada negara tersebut.

"Dengan kembali ke Iran, merek Volkswagen kembali mengisi spot kosong di peta otomotif global," jelas Anders Sundt Jensen, proyek manajer Volkswagen di Iran.

Volkswagen optimistis, akan ada lonjakan permintaan bagi kendaraaan produksi Jerman di Iran. Dikatakan pula, pemerintah Iran mengestimasi, permintaan tahunan untuk mobil baru akan menembus 3 juta unit dalam jangka panjang. Jika prediksi itu benar, kondisi tersebut akan menjadikan Iran sebagai market otomotif yang lebih besar daripada Inggris.

Catatan saja, populasi Iran saat ini mencapai 80 juta penduduk, hampir sama besarnya dengan Jerman.

Hasil sebuah survei menunjukkan, sejak kesepakatan nuklir tercapai di 2015, ditemui bahwa sekitar 50% responden Iran berharap untuk membeli mobil atau motor dari luar negeri. Mayoritas dari mereka meyakini, produk impor menawarkan kualitas yang lebih baik. Dan, Jerman dipertimbangkan sebagai salah satu negara impor terbaik.

Volkswagen menggandeng perusahaan otomotif lokal Mammut Khodro dalam menjual mobilnya di Iran.

Volkswagen bukan satu-satunya perusahaan Eropa yang membuka bisnis baru di Iran.

Perusahaan minyak asal Prancis, Total, baru saja menandatangani perjanjian bernilai miliaran dollar pada Senin (3/7) lalu, untuk membangun lapangan gas South Pars di Iran.




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×