kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   -13.000   -0,85%
  • USD/IDR 16.209   -29,00   -0,18%
  • IDX 7.102   5,54   0,08%
  • KOMPAS100 1.062   -0,35   -0,03%
  • LQ45 836   -0,23   -0,03%
  • ISSI 215   0,46   0,22%
  • IDX30 426   -0,28   -0,07%
  • IDXHIDIV20 515   1,31   0,26%
  • IDX80 121   -0,12   -0,10%
  • IDXV30 125   -0,50   -0,40%
  • IDXQ30 142   0,17   0,12%

Pertumbuhan Ekonomi Global Akan Melambat karena Lonjakan Inflasi


Rabu, 27 Juli 2022 / 21:07 WIB
Pertumbuhan Ekonomi Global Akan Melambat karena Lonjakan Inflasi
ILUSTRASI. Ekonomi global berada dalam cengkeraman perlambatan serius, dan berisiko tinggi mengalami resesi.


Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - BENGALURU. Ekonomi global berada dalam cengkeraman perlambatan serius, dengan beberapa negara ekonomi utama dunia berisiko tinggi mengalami resesi dan hanya sedikit penurunan inflasi yang berarti selama tahun depan.

Mengutip jajak pendapat Reuters, Rabu (27/7), sebagian besar bank sentral dinilai masih berada di siklus kenaikan suku bunga. Sebab, banyak pembuat kebijakan menebus kesalahan kolektif dalam penilaian tahun lalu dengan berpikir bahwa tekanan inflasi terkait rantai pasokan tidak akan bertahan lama.

Namun, hal itu membawa risiko lain, karena bank sentral bergerak terlalu cepat tanpa meluangkan waktu untuk menilai kerusakan dari kenaikan suku bunga tercepat dalam lebih dari satu generasi, setelah lebih dari satu dekade suku bunga mendekati nol.

Terlepas dari respons agresif mereka, inflasi diperkirakan belum mereda di sebagian besar hampir 50 negara yang tercakup dalam survei Reuters 27 Juni-25 Juli terhadap lebih dari 500 analis di seluruh dunia.

Baca Juga: Nouriel Roubini: Anggapan Resesi AS Berlangsung Pendek dan Ringan adalah Delusi

The Federal Reserve yang diprediksi menaikkan suku bunga sebesar 75 basis poin lagi pada hari Rabu, adalah contohnya. Inflasi di ASsaat ini pada level tertinggi empat dekade di 9,1%, diperkirakan tidak akan turun ke target 2% The Fed hingga setidaknya sampai 2024.

Melonjaknya inflasi telah berubah menjadi krisis biaya hidup yang serius di sebagian besar dunia dan akan mendorong risiko resesi. Sudah ada peluang 40% resesi akan terjadi di AS di tahun mendatang, naik tajam dari tiga bulan lalu, dan peluang itu juga meningkat untuk zona euro dan Inggris.

"Dinamika resesi semakin jelas dalam perkiraan kami. Khususnya, kami sekarang melihat beberapa ekonomi utama - termasuk Amerika Serikat dan kawasan euro - tergelincir ke dalam resesi. Meski begitu, waktu penurunan ini bervariasi, dan diperkirakan relatif ringan," kata Nathan Sheets, kepala ekonom global di Citi dikutip dari Reuters, Rabu (27/7).

Pertumbuhan global diperkirakan melambat menjadi 3,0% tahun ini. Lalu akan menjadi 2,8% di berikutnya.

Baca Juga: Menimbang Dampak Kebijakan Suku Bunga The Fed Terhadap IHSG



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×