kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.326.000 0,53%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pertumbuhan ekonomi melambat, Bank Sentral China (PBOC) beri sinyal pelonggaran


Senin, 22 November 2021 / 09:43 WIB
Pertumbuhan ekonomi melambat, Bank Sentral China (PBOC) beri sinyal pelonggaran
ILUSTRASI. People's Bank of China (PBOC), bank sentral China


Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Sentral China, People’s Bank of China (PBOC) memberi isyarat bahwa ada kemungkinan langkah-langkah pelonggaran kebijakan segera dilakukam. Langkah tersebut dinilai merupakan upaya untuk membantu pemulihan ekonomi di tengah pertumbuhan yang melambat.

Seperti diketahui, ekonomi China di kuartal III-2021 hanya tumbuh 4,9%. Capaian tersebut lebih lambat dari kuartal I-2021 yang tumbuh 18,3% dan kuartal II-2021 yang naik 7,9%.

Mengutip Bloomberg (22/11), ekonom menangkap tanda-tanda PBOC akan melakukan pelonggaran tampak dari penghilangan beberapa frasa dalam laporan kebijakan moneter triwulanan terbaru yang diterbitkan Jumat (19/11) lalu.

Salah satunya adalah penghilangan ungkapan bahwa PBOC tidak akan “membanjiri ekonomi dengan stimulus” yang berarti akan ada pelonggaran moneter dan kredit yang lebih menentukan,

Menurut para ekonom, langkah pelonggaran kemungkinan akan ditargetkan pada usaha kecil dan keuangan hijau, serupa dengan langkah-langkah yang telah diambil PBOC dalam beberapa pekan terakhir, termasuk 200 miliar yuan setara US$ 31 miliar dalam rangka pembiayaan untuk proyek-proyek batubara yang diumumkan pekan lalu.

Baca Juga: Harga minyak merosot ke posisi terendah dalam tujuh minggu di pagi ini (22/11)

Hui Shan, ekonom Goldman Sachs mengatakan, suku bunga kebijakan kemungkinan akan tetap tidak berubah. Sementara Lu, ekonom Nomura bilang, kemungkinan pengurangan rasio persyaratan cadangan akan meningkat dalam beberapa bulan mendatang.

"Kami berharap Beijing segera secara signifikan meningkatkan pelonggaran moneter dan stimulus fiskal untuk melawan tekanan ke bawah yang meningkat," kata Lu.

Sementara itu, PBOC menegaskan tidak akan menggunakan pasar properti untuk merangsang pertumbuhan, namun mereka akan bekerja sama dengan pemerintah daerah untuk mempertahankan "pembangunan yang stabil dan sehat" dari pasar dan melindungi hak-hak konsumen.

“Ini menunjukkan peningkatan peluang pelonggaran struktural marjinal dalam beberapa bulan mendatang,” ujar Tommy Xie, kepala penelitian Greater China di Oversea-Chinese Banking Corp Ltd.

Sekadar informasi, laporan triwulanan PBOC tersebut dirilis pada hari yang sama ketika Perdana Menteri Li Keqiang mengatakan pada sebuah seminar bahwa China masih menghadapi "banyak tantangan" dalam menjaga stabilitas ekonomi, meskipun target tahun ini kemungkinan besar akan tercapai.

Sementara, Liu Shijin, yang duduk di komite kebijakan moneter bank sentral, mengatakan dalam forum online hari Minggu bahwa ekonomi bisa memasuki periode "stagflasi semu," yang perlu mendapat perhatian jika itu terjadi.

Selanjutnya: Tembus US$ 600 miliar, IPO global catatkan rekor tahun ini




TERBARU

[X]
×