Sumber: Bloomberg | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
BANGKOK. Ekonomi Thailand tumbuh paling lambat dalam tiga tahun terakhir pada 2014 lalu. Kerusuhan politik mengerem laju konsumsi domestik. Di sisi lain, harga komoditas pertanian juga terus bergerak turun sebagai dampak pendinginan ekonomi global.
Badan Nasional Ekonomi dan Pembangunan Thailand mencatat, produk domestik bruto (PDB) naik 0,7% di 2014. Sedangkan, PDB pada kuartal keempat 2014 tumbuh 2,3% ketimbang periode sama tahun lalu. "Faktor risiko yang di hadapi adalah harga pertanian rendah, ekonomi global, nilai tukar dan meningkatnya suku bunga riil," ujar Arkhom Termpittayapaisith, Sekjen Badan Nasional Ekonomi dan Pembangunan seperti dikutip Bloomberg.
Konsumsi masyarakat Thailand di kuartal terakhir tahun lalu meningkat 2,4% dibandingkan periode yang sama tahun 2013. Sementara, investasi juga tumbuh 3,2% di periode Oktober hingga Desember 2014. "Kebijakan fiskal jelas dibutuhkan agar ekonomi Thailand bisa melompat," ungkap Weiwen Ng, analis Australia & New Zealand Banking Group Ltd di Singapura.