Reporter: Ferry Saputra | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Pertumbuhan lapangan kerja Amerika Serikat (AS) melambat pada Oktober 2023. Sebagian besar disebabkan aksi mogok yang dilakukan oleh serikat pekerja United Auto Workers (UAW) terhadap tiga besar produsen mobil di Detroit.
Melansir Reuters, Minggu (5/11), laporan ketenagakerjaan oleh Departemen Tenaga Kerja AS menunjukkan tingkat pengangguran naik menjadi 3,9% pada bulan lalu ke level tertinggi sejak Januari 2022, dari 3,8% pada September 2023. Penambahan 101.000 pekerjaan pada Agustus dan September 2023 dari perkiraan sebelumnya juga menunjukkan momentum pasar tenaga kerja yang melambat.
Laporan tersebut memperkuat ekspektasi pasar keuangan bahwa Federal Reserve telah selesai menaikkan suku bunga untuk siklus saat ini dan meningkatkan peluang bank sentral AS untuk melakukan soft landing bagi perekonomian.
Baca Juga: Wall Street Menghijau, Dow Naik Lebih 200 Poin untuk Menutup Minggu Terbaik Tahun Ini
Biro Statistik Tenaga Kerja Departemen Tenaga Kerja AS menyebut sektor nonfarm payrolls meningkat 150.000 pada bulan lalu setelah naik 297.000 pada September 2023. Para ekonom yang disurvei oleh Reuters memperkirakan gaji akan naik sekitar 180.000.
Adapun sekitar 52% dari industri sektor swasta melaporkan peningkatan lapangan kerja pada Oktober 2023, sedangkan bulan lalu mencapai 61,4%. Lapangan kerja manufaktur turun 35 ribu, dibarengi aksi mogok UAW di pabrik Ford Motor, General Motors, Stellantis, serta di pabrik Mack Trucks yang mengurangi 33 ribu pekerja.
Selain aksi industri, perlambatan kenaikan lapangan kerja pada bulan lalu juga merupakan imbas dari kenaikan di bulan September 2023. Adapun kenaikan tersebut merupakan yang terbesar dalam delapan bulan terakhir.
Meskipun perekrutan tenaga kerja melambat sebagai akibat dari dampak kumulatif kenaikan suku bunga The Fed, kenaikan gaji tetap jauh di atas sekitar 100.000 pekerjaan per bulan, yang mana dibutuhkan untuk mengimbangi pertumbuhan populasi usia kerja.
"Kenaikan gaji sebesar 150 ribu tidak buruk. Jadi, tidak perlu khawatir akan pelemahan yang berlebihan setidaknya sampai kita melihat seperti apa kondisi pasca-pemogokan," kata Chris Low, kepala ekonom di FHN Financial di New York.
Peningkatan perekrutan pada bulan lalu dipimpin oleh sektor perawatan kesehatan, yang menambah 58 ribu pekerjaan. Adapun sebagian besarnya berada di layanan perawatan kesehatan rawat jalan.
Baca Juga: Wall Street Naik Saat Data Pekerjaan yang Lemah Memperkuat Spekulasi Jeda Suku Bunga
Lapangan kerja di pemerintahan naik sebanyak 51.000 posisi, kembali ke tingkat sebelum pandemi. Kenaikan gaji pemerintah didorong oleh perekrutan pemerintah daerah.
Sementara itu, industri konstruksi menambahkan 23.000 pekerjaan. Ada juga kenaikan dalam bantuan sosial serta penggajian layanan profesional dan bisnis. Adapun lapangan kerja di sektor rekreasi dan perhotelan naik 19.000, jauh di bawah rata-rata bulanan 52.000 dalam 12 bulan terakhir.
Industri transportasi dan pergudangan mengalami pengurangan pekerjaan seperti halnya industri informasi, yang terus terbebani oleh pemogokan yang sedang berlangsung di AS.
Pasar keuangan sangat mengharapkan The Fed untuk mempertahankan suku bunga tidak berubah di bulan Desember dan Januari 2023, menurut FedWatch Tool CME.