Reporter: Yusuf Imam Santoso | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - BEIJING. Negosiasi perdagangan antara Amerika Serikat (AS) dan China dijadwalkan berakhir Jumat (15/2) di Beijing waktu setempat. Pertemuan ini dihadiri oleh Menteri Keuangan AS Steven Mnuchin dan Wakil Perdana Menteri China, Li Keqiang.
Dalam laman Bloomberg.com pada Jumat (15/2), Mnuchin menyuarakan nada positif untuk mencapai kesepakatan yang akan mencegah kenaikan tarif barang-barang China pada tanggal 1 Maret mendatang. “Pertemuan yang produktif dengan Wakil Perdana Menteri China Li Keqiang dan Perwakilan Dagang AS Robert Lighthizer, ”kata Steve dalam tweet-nya, tanpa memberikan rincian lebih lanjut. Mnuchin dan Lighthizer juga diperkirakan akan bertemu dengan Presiden China, Xi Jinping.
Tapi sampai Jumat sore waktu setempat belum ada kemajuan yang terlihat pada upaya untuk mempersempit kesenjangan antara reformasi struktural dengan ekonomi China yang diminta AS. Tiga pejabat AS dan China menyebut, dibutuhkan pertemuan antara Xi dan Presiden Donald Trump untuk menyegel kesepakatan.
“Tunggu sebentar dan jawabannya akan segera terungkap," Kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China, Geng Shuang dalam sebuah laman berita di Beijing. Di sisi lain, AS nampaknya tidak mau mengalah pada pendirian agar China mengurangi subsidi bagi perusahaan pelat merah China dan meningkatkan tata kelola perusahaan. Subsidi selama ini menyebabkan BUMN China mampu menjangkau pasar yang lebih dalam.
Ketidakpastian telah membebani investor. Bursa saham Asia turun pada perdagangan terakhir pekan ini. Indeks Nikkei 225 turun 1,13%. Hang Seng melorot 1,87% dan indeks Shanghai turun 1,37%.
Para ekonom memperkirakan, produk domestik bruto China tahun ini akan turun 0,3% jika perang dagang masih berlangsung.
Trump awal pekan ini mengatakan kemungkinan untuk menunda tenggat waktu keputusan tarif impor China. Dengan catatan, kedua negara hampir mencapai kesepakatan membahas perubahan struktural yang mendalam terhadap kebijakan ekonomi dan perdagangan China.
Tanggal pertemuan antara Trump dan Xi belum ditetapkan dan tidak mungkin keduanya bertemu sebelum batas waktu 1 Maret. Penasihat Gedung Putih Kellyanne Conway mengatakan pada hari Selasa bahwa Trump ingin segera bertemu Xi Jinping.