kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.508.000   10.000   0,67%
  • USD/IDR 15.930   -61,00   -0,38%
  • IDX 7.141   -39,42   -0,55%
  • KOMPAS100 1.095   -7,91   -0,72%
  • LQ45 866   -8,90   -1,02%
  • ISSI 220   0,44   0,20%
  • IDX30 443   -4,74   -1,06%
  • IDXHIDIV20 534   -3,94   -0,73%
  • IDX80 126   -0,93   -0,74%
  • IDXV30 134   -0,98   -0,72%
  • IDXQ30 148   -1,09   -0,73%

Perusahaan-Perusahaan Rokok Elektrik (Vape) China Tengah Meneliti Alternatif Nikotin


Rabu, 25 September 2024 / 18:06 WIB
Perusahaan-Perusahaan Rokok Elektrik (Vape) China Tengah Meneliti Alternatif Nikotin
ILUSTRASI. Berbagai produk liquid rokok elektrik (vape) yang dijual di toko penjualan vape ./pho KONTAN/Carolus Agus Waluyo/17/07/2024.


Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - ATHENA. Tiga perusahaan vape besar asal China sedang melakukan penelitian terhadap bahan kimia yang menyerupai nikotin dan dapat menjadi alternatif dalam produk seperti vape.

Meski begitu, dampak kesehatannya diperkirakan masih membutuhkan "bertahun-tahun" penelitian lebih lanjut, menurut pernyataan para pejabat perusahaan tersebut.

Salah satu bahan kimia tersebut, 6-methyl nicotine, merupakan senyawa yang dibuat di laboratorium dengan struktur kimia mirip nikotin dan sudah digunakan dalam beberapa produk vape di Amerika Serikat.

Baca Juga: Sinergi Multi Lestarindo (SMLE) Masuk ke Industri Bahan Baku Vape dan Tembakau

Namun, para regulator dan peneliti telah memperingatkan bahwa zat ini mungkin lebih kuat dan lebih adiktif daripada nikotin itu sendiri.

Hangsen International Group dan Zinwi Biotech, dua produsen cairan vape (e-liquid), serta Smoore International, salah satu produsen kontrak terbesar untuk vape dan alternatif rokok lainnya yang melayani perusahaan-perusahaan tembakau besar, menyatakan bahwa masih diperlukan lebih banyak penelitian untuk memastikan keamanan bahan-bahan kimia tersebut.

"Smoore tidak akan terburu-buru," kata direktur eksekutif Smoore, Eve Wang, dalam sebuah wawancara dengan Reuters pada hari Rabu (25/9).

Wang menambahkan bahwa tim kecil di Smoore sedang meneliti bahan kimia tersebut, yang dikenal sebagai analog nikotin, untuk memahami cara kerjanya dan dampaknya.

"Kami harus memperlakukannya seperti produk medis, untuk benar-benar memahami dampak kesehatannya sebelum mengomersialkan... Saya pikir itu akan membutuhkan penelitian selama bertahun-tahun," ujar Wang.

Baca Juga: Merek China Sixhill Perkenalkan Usonic dan NISE, Pasar Rokok Elektrik Kian Ramai

Yu Kang, kepala Institut Riset Hangsen International dan Haley Xu, kepala komunikasi global Zinwi Biotech mengatakan bahwa perusahaan mereka juga sedang meneliti bahan kimia serupa.

"Kami harus sangat berhati-hati dan melakukan penilaian mendalam mengenai apakah dan bagaimana kami akan menggunakannya," kata Kang di Konferensi Global Tembakau dan Nikotin 2024 (GTNF) yang digelar di Athena, Yunani.

Kang menambahkan, Hangsen International sedang mempelajari sekitar 10 jenis analog nikotin, termasuk 6-methyl nicotine.

Baca Juga: Bisnis Rokok Elektrik di Tanah Air Diproyekikan Akan Bertumbuh

Xu dari Zinwi Biotech juga menyatakan bahwa perusahaan tersebut sedang meneliti lebih dari 10 analog nikotin dengan janji akan memastikan keamanan produk sebelum meluncurkan produk-produk berbasis analog nikotin.



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×