Reporter: Avanty Nurdiana | Editor: Avanty Nurdiana
KONTAN.CO.ID - MUMBAI. Ambuja Cements, produsen semen nomor 2 di India akan membeli hampir 47% saham perusahaan saingannya Orient Cement seharga 37,91 miliar rupee setara dengan US$ 451 juta. Tetapi analis dikutip Reuters mengatakan ada keraguan tentang persetujuan regulasi atas kesepakatan tersebut.
Ambuja bersama dengan ACC, dua perusahaan semen yang dikendalikan oleh konglomerat Adani mengatakan akan membayar 395,40 rupee per saham Orient. Harga ini lebih tinggi 12% dari harga penutupan saham pada hari Senin.
"Kesepakatan tersebut akan membantu meningkatkan pangsa pasar Adani sebesar 2%," kata Karan Adani, direktur Ambuja Cements. Kesepakatan ini akan membuat Orient perusahaan yang berkantor pusat di negara bagian Telangana di India selatan sebesar 81 miliar rupee.
Baca Juga: Asing Banyak Menjual Saham-Saham Ini Saat Rally IHSG Berlanjut di Hari ke-7
Namun, saham Orient yang awalnya melonjak 7,5% ke rekor tertinggi 379 rupee berbalik arah dan diperdagangkan 0,7% lebih rendah pada 350,6 rupee. Menurut analis ini menjadi merupakan tanda kekhawatiran tentang potensi masalah regulasi.
"Mempertimbangkan latar belakang serangkaian transaksi di masa lalu, terutama di wilayah selatan India, investor khawatir apakah transaksi itu akan mendapat persetujuan dari regulator persaingan negara itu," kata Ashutosh Murarka, analis riset Choice Broking dikutip Reuters.
Sektor semen India telah melihat sejumlah transaksi sejak masuknya grup Adani pada tahun 2022, karena konglomerat pelabuhan-ke-listrik milik miliarder Gautam Adani akan menantang posisi teratas perusahaan semen UltraTech Cement.
Transaksi tersebut mencakup transaksi Ambuja dengan Penna dan transaksi UltraTech dengan Kesoram dan India Cements, keduanya difokuskan pada India selatan.