Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - Roku Inc akan memberhentikan 6% tenaga kerjanya atau 200 karyawan dalam putaran kedua pemutusan hubungan kerja (PHK).
Pengumuman ini membuat saham pabrikan perangkat streaming Amerika Serikat (AS) itu naik hampir 3% sebelum bel pada hari Kamis (30/3).
Keputusan PHK diambil dalam upaya untuk menurunkan beban biaya. Perusahaan juga memutuskan untuk keluar dan menyewakan kembali fasilitas kantor yang saat ini tidak ditempati.
Baca Juga: Warner Music Memangkas 4% Staf Global
Roku pada bulan November 2022 lalu telah memangkas 200 pekerjaan di AS, bersiap menghadapi potensi penurunan ekonomi di tengah meningkatnya biaya pinjaman di seluruh dunia.
Menurut data dari Challenger, Gray & Christmas Inc, PHK di sektor teknologi AS mencapai 63.000 dalam dua bulan pertama tahun ini
Roku, yang memiliki sekitar 3.600 karyawan tetap pada 31 Desember, diperkirakan akan dikenakan biaya antara US$30 juta dan US$35 juta terkait dengan restrukturisasi.
Sebagian besar biaya restrukturisasi akan dikeluarkan pada kuartal pertama tahun fiskal 2023. Sementtara, PHK akan selesai pada akhir kuartal kedua.
Awal bulan ini, Roku mengatakan memiliki sekitar US$487 juta atau 26% dari kas dan setara kasnya, dalam bentuk deposito di SVB Financial Group, yang ditutup oleh regulator perbankan California.