Reporter: Nur Qolbi | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - HONG KONG. Platform penjualan tiket film di China, Maoyan Entertainment menjual saham dengan harga di batas bawah kisaran indikatif demi mengumpulkan US$ 250 juta. Maoyan menjual 11,6% dari total sahamnya dengan harga HK$ 14,80 per saham pada Senin (28/1). Kisaran indikatif harga saham tersebut berada pada HK$ 14,80-HK$ 20,40 (US$ 1,89- US$ 2,60).
Dengan begitu, valuasi Maoyan seharga US$ 2,2 miliar, lebih rendah dari valuasi 2017 ketika Tencent menginvestasikan saham senilai US$ 148,45 juta ke Maoyan.
Seperti dikutip Reuters, Maoyan bernilai sekitar US$ 3 miliar pada saat Tencent menanamkan investasi tersebut.
Sebelumnya, Maoyan menargetkan penjualan sahamnya saat IPO bisa mencapai US$ 500 juta-US$ 1 miliar. Akan tetapi, perusahaan tersebut merugi sehingga memotong ukuran kesepakatan. Maoyan memperhitungkan terbatasnya minat investor dan adanya sensitivitas terhadap valuasi.
Hal ini adalah akibat dari sentimen investor terhadap kesepakatan jual-beli saham di Hong Kong karena kinerja yang tidak merata pada saham-saham yang baru terdaftar pada 2018. Disinyalir, pertumbuhan saham yang tidak merata ini dipengaruhi oleh ketegangan perdagangan Amerika Serikat-China.
Per September 2018, pendapatan Maoyan hampir dua kali lipat menjadi CNY 3,1 miliar. Memang, pendapatan ini belum menghasilkan laba bersih. Akan tetapi, Maoyan berhasil mengurangi kerugiannya menjadi CNY 144 juta dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang sebesar CNY 152,1 juta.
Maoyan menjalankan layanan tiket melalui aplikasi Maoyan dan Gewara di China. Sebagai informasi, negara ini menjadi pasar film terbesar kedua di dunia setelah Amerika Serikat, terutama dalam distribusi film-film domestik.