CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.466.000   -11.000   -0,74%
  • USD/IDR 15.902   -76,00   -0,48%
  • IDX 7.244   -64,72   -0,89%
  • KOMPAS100 1.108   -9,77   -0,87%
  • LQ45 880   -6,75   -0,76%
  • ISSI 219   -1,76   -0,80%
  • IDX30 450   -3,79   -0,84%
  • IDXHIDIV20 542   -4,79   -0,88%
  • IDX80 127   -1,16   -0,90%
  • IDXV30 136   -1,38   -1,00%
  • IDXQ30 150   -1,42   -0,94%

Pesan Robert Kiyosaki ke Orang Tua: Ajarkan 4 Masalah Keuangan Ini ke Anak-Anak


Sabtu, 17 Agustus 2024 / 03:35 WIB
Pesan Robert Kiyosaki ke Orang Tua: Ajarkan 4 Masalah Keuangan Ini ke Anak-Anak
ILUSTRASI. Orang tua harus mengajarkan anak dari dini mengenai pengelolaan keuangan.


Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - Orang tua harus mengajarkan anak dari dini mengenai pengelolaan keuangan. 

Melansir situs resmi Rich Dad Poor Dad, dalam bukunya berjudul “Increase your financial IQ”, Robert Kiyosaki membahas empat zaman umat manusia: Zaman Pemburu-Pengumpul, Zaman Agraris, Zaman Industri, dan Zaman Informasi.

Menurut Kiyosaki, saat ini, kita hidup di era informasi. Semuanya dimulai dengan munculnya komputer pribadi, dan aksesibilitas ke semua jenis informasi melalui teknologi.

Masalahnya, bagaimanapun, kehilangan uang lebih cepat dan lebih mudah dari sebelumnya.

Karena informasi mengalir dan berubah begitu cepat, anak-anak dapat dibebani dengan informasi yang saling bertentangan, sehingga sulit untuk memahami dan menanggapi keuangan secara efektif. 

Salah satu kunci untuk melek finansial adalah memahami pentingnya bersikap proaktif. Bereaksi terhadap setiap informasi dapat merugikan.

Ini adalah alasan lain mengapa literasi keuangan untuk anak-anak sangat penting.

Baca Juga: Robert Kiyosaki Peringatkan Kehancuran Pasar Keuangan, Koleksi Aset-Aset Ini

Seberapa penting literasi keuangan untuk anak?

Sebenarnya, pendidikan finansial anak Anda hanya akan datang dari dua hal berikut: 

1. Belajar dari kesalahan mereka sendiri (yang bisa berkisar dari mahal hingga menghancurkan, tergantung pelajarannya)

2. Belajar dari orang tua 

Oleh karenanya, orang tua sebaiknya mengambil pendekatan proaktif untuk membantu anak-anak menavigasi keuangannya, sehingga Anda menyiapkan mereka untuk masa depan yang sukses (dan tidak menjadi beban keuangan bagi Anda atau masyarakat kita di kemudian hari).

Menurut Kiyosaki, sistem sekolah saat ini tidak memberi anak-anak Anda pendidikan keuangan yang mereka butuhkan. Oleh sebab itu, orang tualah yang harus mengambil tanggung jawab ini. Dan semakin awal Anda memulai, semakin baik.

Sekarang, ini mungkin tampak seperti tugas yang menakutkan bagi banyak orang tua, terutama mereka yang tidak menganggap diri mereka cerdas dalam masalah keuangan mereka sendiri dan belum belajar bagaimana mencapai kemandirian finansial. 

Satu-satunya cara Robert belajar melek finansial adalah dari ayah sahabatnya “Rich Dad” yang kemudian menjadi salah satu orang terkaya di Hawaii karena dia percaya pada diri sendiri secara finansial. 

Tetapi itulah mengapa orang tua harus memulainya dari sekarang. Jika tidak, anak-anak Anda akan berada dalam posisi tidak nyaman yang sama suatu hari nanti. 

Anda memiliki kekuatan untuk menghentikan siklus buta huruf finansial ini, Anda hanya perlu sumber daya yang tepat untuk menyelesaikan pendidikan Anda sehingga Anda dapat meneruskannya ke generasi berikutnya.

Baca Juga: Percaya atau Tidak, Robert Kiyosaki Bilang Perak Lebih Bernilai dari Real Estat



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×