kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pesawat bomber jarak jauh China ramaikan latihan tempur di Laut China Selatan


Jumat, 31 Juli 2020 / 15:22 WIB
Pesawat bomber jarak jauh China ramaikan latihan tempur di Laut China Selatan
ILUSTRASI. China mengikutsertakan pesawat bomber jarak jauh H-6G dan H-6K dalam latihan militer di Laut China Selatan.


Sumber: Defense News | Editor: Prihastomo Wahyu Widodo

KONTAN.CO.ID - BEIJING. China sepertinya masih belum mau mengendurkan aktivitasnya di Laut China Selatan. Pada Kamis (30/7), China mengumumkan telah mengirim pesawat bomber jarak jauh ke wilayah tersebut dalam misi latihan udara.

Melansir Defense News, dalam latihan itu, juru bicara Kementerian Pertahanan Ren Guoqiang mengungkapkan, pesawat bomber akan melakukan semua proses penerbangan. Mulai dari lepas landas, pendaratan di malam hari, serta simulasi serangan jarak jauh. 

Pesawat yang ambil bagian dalam latihan tembak jarak jauh tersebut di antaranya adalah bomber H-6G dan H-6K. Dua model pesawat ini adalah versi upgrade milik Angkatan Udara dan Angkatan Laut Tentara Pembebasan Rakyat (PLA).

Guoqiang mengatakan, latihan ini memang sudah militer China jadwalkan sebelumnya dan bertujuan untuk meningkatkan kemampuan pilot beroperasi di berbagai kondisi.

Baca Juga: Meski sudah mendapat dukungan AS, Vietnam tetap khawatir pada China

Sayangnya, Guoqiang tidak menjelaskan, apakah pesawat bomber China tersebut menggunakan amunisi atau peluru hidup dalam latihan.

Pernyataan juru bicara Kementerian Pertahanan ini seolah menjauhkan rumor yang menyebutkan bahwa China sengaja melakukan latihan militer mendadak di tengah panasnya tensi di Laut China Selatan saat ini.

Belakangan, penolakan atas klaim wilayah China di Laut China Selatan juga semakin nyaring terdengar. Yang terbaru, Malaysia bahkan dengan tegas memberi peringatan kepada China yang dianggap telah melanggar hukum laut UNCLOS.

Malaysia yang selama ini bersikap cukup tenang mendadak memberi respons tegas, setelah China mengatakan, negeri jiran tidak memiliki hak kedaulatan atas sejumlah wilayah di Laut China Selatan.

Baca Juga: Mulai gerah, Malaysia kecam klaim China atas wilayah Laut China Selatan

Sang musuh bebuyutan, Amerika Serikat (AS) juga untuk pertama kalinya menolak klaim China secara langsung. Pernyataan AS ini membuat Beijing geram dan menuduh Washington sengaja menciptakan perselisihan antara China dan negara tetangganya.

Sebelumnya, AS bersikeras menginginkan agar sengketa maritim antara China dan beberapa negara di Laut China Selatan dapat diselesaikan secara damai melalui arbitrase yang negeri uak Sam fasilitasi langsung.

Tapi, beberapa waktu lalu Menteri Luar Negeri AS, Mike Pompeo, menyatakan dengan tegas bahwa segala klaim maritim China di Laut China Selatan tidaklah sah dan benar-benar melanggar hukum internasional.

Dengan tegas, Pompeo mengatakan bahwa dunia tidak akan membiarkan China membangun 'kerajaan' maritim di Laut China Selatan.




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×