Sumber: BBC | Editor: Djumyati P.
PARIS. Pesawat yang membawa Presiden Prancis Francois Hollande menuju Berlin tersambar kilat sehingga memaksanya untuk kembali. Francois Hollande sendiri baru saja diangkat sumpahnya sebagai Presiden Prancis untuk masa kepemimpinan 5 tahun.
Walau Hollande baru diangkat sumpah beberapa jam sebelumnya, ia langsung berangkat ke Jerman untuk bertemu kanselir Jerman Angela Merkel untuk membicarakan krisis Eropa.
Saat ini sesungguhnya hubungan para pemimpin negara di Uni Eropa memang tidak dalam kondisi yang terlalu baik. Para analis ingin melihat bagaimana Merkel dan Hollande bisa mengatasi perbedaan di antara mereka dan bagaimana caranya mereka bisa mengatasi krisis Eropa. Memang dalam upacara inagurasinya Hollande sempat menyebutkan kompromi dengan kepemimpinan Jerman.
Francois Hollande sendiri ingin menampilkan image kepresidenan yang baru, sederhana, dan tertata. Itulah sebabnya keempat anak Hollande dan anggota keluarga yang lain tidak hadir di Elysee Palace pada saat penobatannya. Sangat kontras kalau dibandingkan dengan Presiden Prancis sebelumnya Nicolas Sarkozy.
Para pemimpin Eropa memang harus segera mengatasi krisis, terutama masalah ketidakpastian di Yunani. Hollande sendiri dalam pidato inagurasinya menandaskan message of confidence-nya. “Mandat saya adalah membawa Prancis ke dalam keadilan, membuka jalan baru untuk Eropa, dan memberikan kontribusi untuk perdamaian dunia, dan melestarikan dunia,” tuturnya.
Hollande mengaku sudah menyadari beratnya masalah yang dihadapi Prancis, yaitu beban utang yang besar, pertumbuhan yang kecil, turunnya daya saing, dan menjadi negara Eropa yang berjuang untuk mengatasi krisis ekonomi.
Hollande juga ingin mengajak para pemimpin Eropa lainnya untuk menandatangani pakta yang mengikat para pemimpin negara itu untuk mau mengurangi defisit dan memilih stimulasi ekonomi yang sangat diperlukan saja.