kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,51   7,16   0.77%
  • EMAS1.335.000 1,06%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pfizer Akuisisi Global Blood Therapeutics Senilai US$ 5,4 Miliar


Selasa, 09 Agustus 2022 / 11:52 WIB
Pfizer Akuisisi Global Blood Therapeutics Senilai US$ 5,4 Miliar
ILUSTRASI. Pfizer Inc akan akuisisi Global Blood Therapeutics dengan nilai US$ 5,4 miliar


Reporter: Ignatia Ivani | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pfizer Inc gencar ekspansi. Perusahaan dikabarkan sepakat untuk mengakuisisi Global Blood Therapeutics dengan nilai US$ 5,4 miliar.

Global Blood Therapeutics merupakan perusahaan yang memproduksi obat penyakit anemia sel sabit atawa sickle cell. Dana akuisisi diperkirakan berasal dari lonjakan pendapatan yang didapat Pfizer dari vaksin dan pengobatan Covid-19.

Pada 2021, pendapatan Pfizer menyentuh US$ 81,3 miliar, atau hampir dua kali lipat dari pendapatan di tahun sebelumnya. Lonjakan pendapatan Pfizer terjadi karena penjualan vaksin Covid-19.

Dengan penambahan pil antivirus Covid-19 Paxlovid, Pfizer diharapkan menghasilkan pendapatan sekitar US$ 100 miliar di tahun ini. Namun, penjualan dari kedua produk tersebut diperkirakan turun di masa mendatang.

Kendati demikian, lewat akuisisi ini Pzifer dapat menargetkan miliaran dolar dalam penjualan tahunan pada dekade ini.

Baca Juga: Sarana Menara Nusantara (TOWR) Bakal Akuisisi Fiber Optik Alita Senilai Rp 801 Miliar

Dalam rencana akuisisi ini, Pfizer akan membayar US$ 68,50 per saham. Angka itu lebih tinggi 7,3% dari harga saham Global Blood Therapeutics pada penutupan Jumat (5/8). Bahkan, nominal itu setara 43% premium di atas harga penutupan Kamis (4/8), setelah Bloomberg melaporkan bahwa Global Blood Therapeutics telah menarik minat sejumlah pihak untuk diakuisisi.

"Kami sangat sengaja mengambil strategi diversifikasi dalam kesepakatan M&A kami," kata Aamir Malik, pembuat kesepakatan utama Pfizer dalam sebuah wawancara.

Dia menambahkan, Pfizer kini fokus pada peningkatan pertumbuhan untuk paruh kedua di dekade ini ketimbang kesepakatan lain yang menghasilkan nilai melalui pemotongan biaya.

"Kami berpikir bahwa ada peluang di semua bidang terapi yang kami aktifkan," kata Malik.

Pada bulan Mei, Pfizer juga telah mencapai kesepakatan senilai US$ 11,6 miliar untuk penyedia obat migrain Biohaven Pharmaceutical Holding. Kemudian, belakangan ini perusahaan juga menyelesaikan kesepakatan senilai US$ 6,7 miliar untuk akuisisi Arena Harmaceuticals.

Dengan akuisisi Global Blood Therapeutics, Pfizer menambahkan pengobatan penyakit sel sabit Oxbryta, yang disetujui pada tahun 2019 dan diperkirakan akan mencapai penjualan $260 juta tahun ini. Ini juga akan mengambil dua aset sekaligus, GBT601 dan inclacumab yang menargetkan penyakit yang sama.

Baca Juga: Tata Motors Akuisisi Pabrik Mobil Milik Ford di India

Pfizer mengatakan jika semuanya disetujui, perusahaan yakin obat-obatan GBT dapat menghasilkan lebih dari US$ 3 miliar penjualan setiap tahun pada puncaknya.

Diketahui, penyakit sel sabit adalah kelainan darah bawaan yang mempengaruhi sekitar 70.000 hingga 100.000 orang di Amerika Serikat.

Chief Executive Officer GBT Ted Love bilang, sumber daya Pfizer dan infrastruktur multinasional akan memungkinkan perusahaan untuk meluncurkan Oxbryta di pasar tambahan dan meningkatkan penyerapannya.

"Kami benar-benar tidak memiliki infrastruktur di luar itu (AS dan Eropa Barat) dan dibutuhkan waktu dan uang untuk membangun infrastruktur tersebut dan Pfizer sudah memiliki semuanya," kata Love.

Atas kesepakatan tersebut, saham Global Blood naik 4,5%, diikuti saham Pfizer yang ditutup menguat tipis ke US$ 49,41 pada perdagangan Senin (8/8).




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×