Reporter: Lamgiat Siringoringo | Editor: Lamgiat Siringoringo
KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Perusahaan farmasi terus menggenjot penjualan vaksin Covid-19 global. Permintaan yang terus melimpah dari berbagai negara membuat produsen vaksin pun memproyeksikan pendapatan yang cukup tinggi di tahun ini.
Pengamat industri biofarma WallStreet menyebutkan selama setahun pandemi Covid-19, obat dan vaksin yang diproduksi menghasilkan lebih dari gabungan US$ 4,23 miliar. Di tahun ini pun para produsen juga telah menyiapkan proyeksi pendapatan.
Lembaga AllianceBernstein memperkirakan lima produk vaksin dan obat Covid-19 akan menghasilkan penjualan gabungan sebesar US$ 38,5 miliar di tahun ini,
Nah, dari total itu hampir dua pertiga atau sekitar 65% sekitar US$ 25,2 miliar bakalan didapatkan oleh dua vaksin.
Pertama, vaksin BNT162b2, yang dikembangkan oleh Pfizer dan BioNTech. Produk vaksin ini bisa menghasilkan US$ 14,3 miliar. Kedua, vaksin yang dibuat oleh Moderna yang bisa menghasilkan US$ 10,9 miliar.
Selain dua itu ada juga Johnson & Johnson yang baru saja mendapatkan izin dari Amerika Serikat untuk penggunaan darurat juga bakalan menggenjot penjualan vaksin. AllianceBernstein memproyeksikan produk teranyar ini bisa menghasilkan US$ 4,7 miliar.
Apalagi vaksin Johnson & Johnson ini digadang-gadang bisa lebih baik dibandingkan dua pendahuluya. Karena menurut pakar vaksin ini dapat dikirim dan disimpan pada suhu lemari es normal. Hal ini membuat distribusi lebih mudah daripada vaksin Pfizer/BioNTech SE dan Moderna, yang harus dikirim dalam keadaan beku.
"Vaksin ini akan membuatnya menarik bagi orang-orang yang sulit dijangkau," kata Dr. William Schaffner, pakar penyakit menular di Vanderbilt University Medical Center di Nashville.
Selain vaksin, penjualan obat anti viirus juga penjualannya bakalan menanjak di tahun ini. Morningstar memperkirakan potensi penjualan lebih dari US$ 10 miliar.
Ada dua produsen obat anti virus yang akan mendapatkan berkah besar. Ada dua produk yang lumayan terkenal. Pertama, produk Eli Lilly yang menghasilkan obat bamlanivimab. Kedua, Regeneron yag menghasilkan produk casirivimab dan imdevimab.