kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.054   70,31   1,01%
  • KOMPAS100 1.055   14,74   1,42%
  • LQ45 829   12,18   1,49%
  • ISSI 214   1,21   0,57%
  • IDX30 423   6,92   1,66%
  • IDXHIDIV20 509   7,37   1,47%
  • IDX80 120   1,71   1,44%
  • IDXV30 125   0,84   0,68%
  • IDXQ30 141   1,97   1,42%

Pilpres AS: Apa yang terjadi kalau seandainya kandidat presiden AS meninggal dunia?


Minggu, 04 Oktober 2020 / 17:00 WIB
Pilpres AS: Apa yang terjadi kalau seandainya kandidat presiden AS meninggal dunia?


Sumber: Reuters | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Pemilihan Presiden Amerika Serikat (AS) tinggal sebulan lagi. Jelang pemilihan, Presiden AS Donald Trump malah positif terinfeksi corona (Covid-19). Trump pun menjalani isolasi.

Reuters melaporkan, menurut Kepala Staf Gedung Putih Mark Meadows, Trump hanya memiliki gejala ringan.

Namun diagnosis positif corona tersebut terjadi kurang dari lima minggu sebelum pemilihan presiden AS pada 3 November mendatang. Ini telah menimbulkan pertanyaan tentang apa yang terjadi jika seorang calon presiden atau presiden terpilih meninggal atau menjadi tidak berdaya.

Baca Juga: Donald Trump: Aku mulai merasa baik, hari berikutnya ujian sesungguhnya

Berikut aturan hukum AS dan aturan partai menangani skenario tersebut.

1. Apakah pemilu 3 November bisa ditunda?

Ya, tapi itu sangat tidak mungkin terjadi. Konstitusi AS memberi Kongres AS kekuatan untuk menentukan tanggal pemilihan. Di bawah undang-undang AS, pemilihan berlangsung pada hari Selasa pertama setelah Senin pertama bulan November, setiap empat tahun.

Dewan Perwakilan Rakyat yang dikendalikan Partai Demokrat hampir pasti akan keberatan dengan penundaan pemilihan, bahkan jika Senat yang dikendalikan Republik memilih untuk melakukannya. Pemilihan presiden tidak pernah ditunda.

2. Apa yang terjadi jika seorang calon meninggal menjelang pemilihan?

Baik Komite Nasional Demokrat dan Komite Nasional Republik memiliki aturan yang meminta anggotanya untuk memberikan suara pada calon pengganti. Namun, sepertinya sudah terlambat untuk mengganti seorang kandidat pada saat pemilihan.

Pemungutan suara awal sedang berlangsung, dengan lebih dari 2,2 juta suara diberikan, menurut Proyek Pemilu AS di Universitas Florida. Batas waktu untuk mengganti surat suara di banyak negara bagian juga telah berlalu. Surat suara, yang diharapkan dapat digunakan secara luas karena pandemi virus corona, telah dikirim ke pemilih di dua lusin negara bagian AS.

Kecuali Kongres AS menunda pemilihan, para pemilih masih akan memilih antara Trump dari Partai Republik dan Joe Biden dari Partai Demokrat bahkan jika salah satunya meninggal sebelum 3 November. Namun, jika pemenangnya meninggal, serangkaian pertanyaan baru muncul.

Baca Juga: Xi Jinping doakan Trump cepat sembuh dari virus corona



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×