CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.470.000   4.000   0,27%
  • USD/IDR 15.934   -35,00   -0,22%
  • IDX 7.137   -77,78   -1,08%
  • KOMPAS100 1.092   -10,78   -0,98%
  • LQ45 871   -4,94   -0,56%
  • ISSI 215   -3,31   -1,52%
  • IDX30 446   -2,03   -0,45%
  • IDXHIDIV20 539   -0,53   -0,10%
  • IDX80 125   -1,22   -0,96%
  • IDXV30 135   -0,43   -0,32%
  • IDXQ30 149   -0,44   -0,29%

PM Jepang benarkan adanya peluncuran dua rudal balistik oleh Korea Utara


Kamis, 25 Maret 2021 / 08:41 WIB
PM Jepang benarkan adanya peluncuran dua rudal balistik oleh Korea Utara
ILUSTRASI. Laporan berita tentang Korea Utara yang menembakkan dua proyektil tak dikenal, di Seoul, Korea Selatan, 2 Maret 2020.


Sumber: Kyodo | Editor: Prihastomo Wahyu Widodo

KONTAN.CO.ID - TOKYO. Perdana Menteri Jepang, Yoshihide Suga, membenarkan adanya peluncuran sepasang rudal balistik oleh Korea Utara ke sekitar wilayah perairan Jepang.

Melansir Kyodo News, PM Suga langsung menginstruksikan para pejabat tertingginya untuk mengumpulkan segala informasi terkait segala hal tentang rudal balistik Korea Utara. Suga mengadakan pertemuan Dewan Keamanan Nasional untuk membahas respons yang akan diambil pemerintahan barunya.

Meskipun dirasa cukup genting, namun Suga mengungkapkan bahwa peluncuran rudal pertama sejak 29 Maret 2020 ini tidak mengganggu lalu lintas laut maupun udara.

Dilaporkan bahwa rudal diluncurkan dari pantai timur Korea Utara dan kemungkinan besar mendarat di luar wilayah Jepang dan zona ekonomi eksklusifnya.

Sebelumnya Kepala Staf Gabungan Korea Selatan mengatakan ada dua proyektil rudal balistik ditembakkan ke Laut Jepang, namun tidak memberikan rincian lebih lanjut.

Baca Juga: Korea Utara tembakkan 2 rudal jelajah, uji coba pertama dalam setahun terakhir

Kabar peluncuran rudal balistik oleh Korea Utara ini pertama kali disampaikan oleh aliansi AS dan Korea Selatan pada hari Rabu (24/3). Mereka mengatakan Korea Utara menguji sistem senjata jarak pendek akhir pekan lalu.

Para pejabat AS mengatakan bahwa uji coba kemampuan senjata merupakan aktivitas militer yang normal. Namun meluncurkan rudal balistik melanggar resolusi Dewan Keamanan PBB.

Sejalan dengan Suga, pemerintahan Biden di Washington juga sedang meninjau kebijakannya terhadap Korea Utara yang setahun terakhir memang sulit didekati oleh AS.

Kyodo mengabarkan bahwa setelah ini penasihat keamanan nasional dari AS, Jepang, dan Korea Selatan berencana untuk bertemu minggu depan di Washington untuk mengoordinasikan pendekatan terhadap Korea Utara.

Selanjutnya: Diduga kirim roket ke perbatasan, Korea Selatan dan AS pantau ketat Korea Utara



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×