kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.468.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

PM Selandia Baru: China Kini Lebih Tegas dan Semakin Berani Melanggar Aturan


Kamis, 30 Juni 2022 / 09:16 WIB
PM Selandia Baru: China Kini Lebih Tegas dan Semakin Berani Melanggar Aturan
ILUSTRASI. Perdana Menteri Selandia Baru Jacinda Ardern .


Penulis: Prihastomo Wahyu Widodo

KONTAN.CO.ID - MADRID. Kepada para mitranya di NATO, Perdana Menteri Selandia Baru Jacinda Ardern mengatakan bahwa China telah menjadi ancaman bagi negaranya. Menurut Ardern, China kini semakin tegas dan bahkan tidak ragu lagi melanggar aturan.

Berbicara pada KTT NATO di Madrid hari Rabu (29/6), juga mendesak penggunaan diplomasi dan hubungan ekonomi untuk membangun hubungan di kawasan Indo-Pasifik.

"China telah menjadi lebih tegas dan lebih bersedia untuk menantang aturan dan norma internasional," kata Ardern, seperti dikutip Reuters.

Baginya, NATO perlu menegakkan tatanan dunia yang berbasis pada aturan, sambil mempromosikan keterlibatan diplomatik dan menentang pelanggaran hak asasi manusia kapan pun dan di mana pun.

Baca Juga: Korea Utara Sebut Hubungan AS-Jepang-Korsel Seperti NATO Versi Asia

"Kita harus berdiri teguh pada tatanan berbasis aturan, menyerukan keterlibatan diplomatik dan berbicara menentang pelanggaran hak asasi manusia setiap saat," lanjut Ardern.

Ardern melihat bahwa ketahanan kawasan Indo-Pasifik akan lebih baik diperkuat melalui hubungan dan struktur ekonomi daripada militerisasi.

Ardern belakangan mulai khawatir dengan aktivitas China di Pasifik Selatan, terutama karena penandatanganan pakta keamanan antara China dan Kepulauan Solomon.

Baca Juga: Turki Akhirnya Setuju Swedia dan Finlandia Gabung NATO

Pada kesempatan yang sama, Ardern turut mengutuk invasi Rusia ke Ukraina yang telah berlangsung selama empat bulan. Lewat kasus ini, Ardern menegaskan kembali pentingnya aturan internasional dan memperingatkan adanya perlombaan senjata baru di masa depan.

Selandia Baru memang bukan anggota NATO, namun mereka merupakan mitra yang cukup dekat. Tentara Selandia Baru juga terkadang memberikan dukungan kepada operasi yang dipimpin NATO. 

Dalam beberapa bulan terakhir pun Selandia Baru telah aktif berkontribusi pada Dana Perwalian NATO untuk mendukung operasi mereka di Ukraina. Selandia juga jadi salah satu negara yang menerapkan sanksi ekonomi terhadap Rusia.



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×