Polisi Beijing Selidiki Kasus Manajer Investasi Bermasalah Zhongzhi Enterprise Group

Reporter: Syamsul Ashar | Editor: Syamsul Azhar

KONTAN.CO.ID - SHANGHAI - Polisi Beijing tengah menyelidiki dugaan tindak pidana yang dilakukan oleh Zhongzhi Enterprise Group. Zhongzhi merupakan sebuah perusahaan manajer investgasi pengelola dana terkemuka di China. Hal ini terungkap dari unggahan media sosial yang dipublikasikan oleh Biro Keamanan Publik Chaoyang pada hari Sabtu.

Zhongzhi pada awal pekan ini memberi tahu para investor bahwa perusahaan tersebut dalam kondisi sangat tidak likuid dengan kewajiban hingga US$ 64 miliar. Kondisi ini mengancam untuk memicu kekhawatiran bahwa krisis utang properti China dapat meluas ke sektor keuangan secara keseluruhan.

Perusahaan ini memiliki paparan yang signifikan terhadap sektor properti China dan merupakan pemain utama dalam sektor perbankan bayangan China yang mencapai US$ 3 triliun - sekitar seukuran ekonomi Prancis.

Manajemen Zhongzhi tidak segera menjawab permintaan komentar melalui surat elektronik (Surel) setelah jam kerja normal pada hari Sabtu. Panggilan telepon juga tidak dijawab.

Zhongzhi meminta maaf kepada para investor melalui surat yang diterbitkan pada hari Rabu yang menyebutkan bahwa perusahaan tersebut memiliki kewajiban total sekitar 420 miliar yuan (US$ 58 miliar) hingga 460 miliar yuan (US$ 64 miliar), dibandingkan dengan perkiraan aset total sekitar 200 miliar yuan.

Membuka Penyidikan

Unggahan media sosial dari otoritas Beijing menyatakan bahwa mereka sedang menyelidiki "banyak" tersangka yang terlibat dengan perusahaan tersebut dan mendorong para investor untuk melaporkan kerugian mereka guna membantu penyelidikan yang sedang berlangsung.

"Investor diminta untuk aktif berkoordinasi dengan polisi dalam penyelidikan dan pengumpulan bukti serta melindungi hak dan kepentingan mereka melalui saluran hukum," bunyi bagian dari unggahan tersebut.

Unggahan tersebut tidak menjelaskan tindak pidana apa yang diduga dilakukan oleh Zhongzhi atau individu yang terlibat.