Reporter: Khomarul Hidayat | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - HONG KONG. Raksasa e-commerce China, Alibaba Group Holding Ltd, akhirnya memutuskan menunda listing di bursa efek Hong Kong setelah situasi politik di pusat keuangan Asia itu makin tak menentu. Sebelumnya, Alibaba menargetkan bisa meraih dana hingga US$ 15 miliar dari initial public offering (IPO) di bursa Hong Kong.
Dua sumber Reuters yang tahu rencana ini membisikkan belum ada jadwal baru yang ditetapkan secara resmi oleh Alibaba untuk IPO di Hong Kong. Namun, Alibaba berpotensi mengeksekusi rencana ini pada awal Oktober 2019, dengan target dana US$ 10 miliar - US$ 15 miliar. Hanya saja ini tergantung apakah ketegangan politik di Hong Kong telah mereda dan kondisi pasar sudah lebih baik.
Baca Juga: Protes Hong Kong memanas, sejumlah perusahaan ogah IPO
Keputusan menunda IPO di Hong Kong yang semula dijadwalkan akhir Agustus ini, diambil dalam rapat dewan direksi Alibabab pada pekan lalu, kata sumber Reuters.
Penundaan itu disebabkan melemahnya stabilitas keuangan dan politik di Hong Kong, akibat aksi unjuk rasa yang sudah berlangsung lebih dari 11 pekan. Demonstrasi pro-demokrasi acap kali telah menjerumuskan kota ke dalam kekacauan.
Baca Juga: Kapitalisasi pasar saham hilang US$ 14 miliar, Alibaba dan Tencent mencoba bangkit
Indeks Hang Seng Hong Kong turun ke posisi terendah tujuh bulan pada akhir pekan lalu.
"Akan sangat tidak bijaksana untuk meluncurkan kesepakatan sekarang atau dalam waktu dekat," ujar sumber Reuters tersebut.
Komentar Alibaba