Sumber: Al Jazeera | Editor: Prihastomo Wahyu Widodo
KONTAN.CO.ID - PARIS. Dukungan senjata untuk Ukraina masih terus mengalir. Kali ini Prancis berjanji untuk mengirim lebih banyak kendaraan lapis baja serta tank ringan untuk memperkuat negara tersebut.
Janji tersebut disampaikan ketika Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy bertemu dengan Presiden Prancis Emmanuel Macron pada Minggu (14/5) malam di Istana Elysee di Paris.
"Dalam beberapa minggu mendatang, Prancis akan melatih dan melengkapi beberapa batalyon dengan puluhan kendaraan lapis baja dan tank ringan termasuk AMX-10RC," kata kedua pemimpin dalam pernyataan bersama hari Senin (15/5), dikutip Al Jazeera.
Baca Juga: AS Mulai Curigai Adanya Pasokan Senjata dari Afrika Selatan ke Rusia
Kendaraan AMX-10RC Prancis memiliki kecepatan dan kemampuan manuver yang tinggi, memungkinkan mereka untuk bergerak cepat di medan perang dan mengubah posisi.
Menteri Pertahanan Ukraina Oleksii Reznikov bahkan menyebut AMX-10RC sebagai senapan sniper yang mampu bergerak dengan cepat.
Prancis juga berjanji untuk memfokuskan upayanya dalam mendukung kapasitas pertahanan udara Ukraina untuk mempertahankan penduduknya dari serangan Rusia.
Baca Juga: Jerman Menyiapkan Paket Senjata Baru untuk Ukraina
Setelah mendapatkan paket militer baru senilai US$ 3 miliar dari Jerman, Zelenskyy mengatakan bahwa Kyiv dan sekutunya dapat membuat kekalahan Rusia menjadi kenyataan pada awal tahun ini.
Di Paris, Macron menegaskan kembali bahwa Prancis akan terus memberikan dukungan politik, keuangan, kemanusiaan, dan militer ke Ukraina selama diperlukan.
"Paris. Dengan setiap kunjungan, kemampuan pertahanan dan ofensif Ukraina berkembang. Ikatan dengan Eropa semakin kuat, dan tekanan terhadap Rusia semakin besar," kata Zelenskyy.
