kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Terima Bantuan Kendaraan Lapis Baja dari Barat, Ukraina Meminta Tambahan Tank


Kamis, 05 Januari 2023 / 12:58 WIB
Terima Bantuan Kendaraan Lapis Baja dari Barat, Ukraina Meminta Tambahan Tank
ILUSTRASI. Kendaraan Tempur Kavaleri Bradley Angkatan Darat?AS meninggalkan kapal selama operasi rotasi Atlantic Resolve di pelabuhan Riga, Latvia, 16 Oktober 2019. REUTERS/Ints Kalnins


Sumber: Reuters | Editor: Prihastomo Wahyu Widodo

KONTAN.CO.ID - KYIV. Negara-negara pendukung Ukraina di Barat kembali memasuk kendaraan tempur lapis baja ke negara tersebut. Namun, Ukraina berharap bisa mendapatkan tambahan tank seperti yang mereka minta sebelumnya.

Pasokan kendaraan tempur lapis baja pertama akan datang dari Prancis. Presiden Emmanuel Macron mengatakan pemerintahnya akan mengirimkan kendaraan tempur lapis baja ringan AMX-10 RC untuk membantu upaya perang Ukraina.

Sebelum ini, pada bulan Oktober lalu Australia mengatakan bahwa pihaknya telah memberikan 90 unit Bushmaster Protected Mobility Vehicles, sebuah unit lapis baja yang diperkuat terhadap ranjau darat, tembakan senjata kecil, dan ancaman lainnya.

Berikutnya dari AS. Mengutip Reuters, Presiden Joe Biden pada hari Rabu (4/1) mengatakan pihaknya sedang mempertimbangkan untuk mengirim Kendaraan Tempur Bradley ke Ukraina.

Baca Juga: 89 Tentaranya Tewas Akibat Rudal Ukraina, Rusia Salahkan Penggunaan Ponsel Ilegal

Unit kendaraan Bradley dari AS memang telah ikut serta membantu Ukraina sejak awal perang. Bradley telah menjadi andalan utama Angkatan Darat AS untuk membawa pasukan di sekitar medan perang sejak pertengahan 1980-an.

Angkatan Darat AS memiliki ribuan Bradley, dan kabarnya siap mengirim lebih banyak kendaraan itu ke Ukraina untuk meningkatkan daya tembak dan memperkuat kemampuannya dalam perang parit.

Meskipun bantuan besar terus mengalir, namun pemerintah Ukraina masih meminta tambahan berupa tank yang dianggap lebih mampu mengalahkan pasukan militer Rusia.

Baca Juga: Ukraina Sebut Putin Sedang Persiapkan Rencana Mobilisasi Baru

Ukraina telah berulang kali meminta sekutu Barat untuk memberikan kendaraan tempur yang lebih berat seperti tank Abrams dari AS atau tank Leopard buatan Jerman.

Presiden Ukraina, Vlodomyr Zelenskiy, bahkan sampai mempertanyakan mengapa para sekutunya di Barat masih belum mengirimkan tank kepada mereka.

"Ini adalah sesuatu yang mengirimkan sinyal yang jelas ke semua mitra kami. Tidak ada alasan rasional mengapa Ukraina belum disuplai dengan tank oleh Barat," kata Zelenskiy dalam pengarahan harian Rabu malam.

Dalam pengarahan itu, Zelenskiy mengatakan pasukan Ukraina di luar Bakhmut telah berhasil memberikan banyak kerugian pada Rusia.

Wakil Menteri Pertahanan Ukraina, Hanna Malyar, mengatakan Rusia akan terus membentuk unit penyerangan tambahan dan fokus pada perebutan Bakhmut dan kota-kota lain di utara Donetsk.



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×