kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,52%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Prancis siap serang Suriah


Sabtu, 31 Agustus 2013 / 08:28 WIB
Prancis siap serang Suriah
ILUSTRASI. Jangan asal beli dan jual NFT, risiko dan juga rencana pajak harus diperhatikan


Sumber: BBC | Editor: Asnil Amri

PARIS. Prancis menegaskan tetap siap mengambil tindakan atas Suriah bersama dengan Amerika Serikat (AS). Koran Le Monde menyebutkan, Presiden Francois Hollande bilang, tidak menutup kemungkinan Prancis menempuh serangan militer ke Suriah dalam waktu beberapa hari mendatang.

"Semua pilihan di atas meja. Prancis ingin aksi yang tegas dan proporsional terhadap rezim Damaskus," tuturnya dalam wawancara dengan koran Le Monde. Menurutnya, tetap ada kemungkinan aksi militer atas Suriah sebelum debat di parlemen Prancis tentang Suriah yang akan berlangsung Rabu (04/09) pekan depan.

Dia menegaskan, keputusan parlemen Inggris yang menentang intervensi militer atas Suriah tidak mempengaruhi tindakan Prancis. "Setiap negara berdaulat untuk berpartisipasi atau tidak dalam operasi. Hal itu sah bagi Inggris dan juga bagi Prancis," tegasnya.

Sementara itu Jerman sudah menutup kemungkinan untuk berpartisipasi dalam serangan militer ke Suriah. Sementara itu, pemungutan suara di parlemen Inggris menentang aksi militer atas Suriah.

Menteri Luar Negeri Guido Westerwelle mengatakan kepada sebuah harian Jerman bahwa 'aksi militer tidak diupayakan dan juga tidak dipertimbangkan oleh Jerman'.

DK PBB bertemu kembali

Tim penyidik senjata Klik PBB, Jumat (30/08), berkunjung ke sebuah rumah sakit militer di ibukota Damaskus. Para pejabat Suriah mengatakan rumah sakit merawat para korban yang selamat dari dugaan Klik serangan senjata kimia pekan lalu.

Mereka juga sudah berkunjung ke kawasan yang dikuasai kelompok pemberontak di pinggiran Damaskus. Tentara pemerintah dan kelompok pemberontak saling menuding pihak lain yang melakukan serangan senjata kimia.

Tim penyidik PBB rencananya akan meninggalkan Suriah pada hari Sabtu dan akan menyerahkan laporannya kepada Sekjen PBB, Ban Ki-moon.

Ban rencananya akan kembali bertemu dengan lima anggota tetap Dewan Keamanan PBB di New York Klik setelah pertemuan pada hari Kamis (29/08) yang dilaporkan masih diwarnai perbedaan pendapat yang lebar antar negara anggota.




TERBARU

[X]
×