kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,52%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kereta di Paris tergelincir, 7 tewas 22 luka-luka


Sabtu, 13 Juli 2013 / 04:32 WIB
Kereta di Paris tergelincir, 7 tewas 22 luka-luka
ILUSTRASI. Karyawan mengamati pergerakan harga saham di Jakarta,


Sumber: Bloomberg, BBC | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

PARIS. Sebuah kereta yang menghubungkan antarkota di kota Selatan Paris, Prancis, tergelincir pada Jumat (12/7) sore waktu setempat. Menurut Presiden Prancis Francois Hollande, dalam kejadian tersebut, setidaknya ada tujuh orang yang tewas.

Selain itu, kata Hollande, dari 22 orang yang terluka parah, ada satu korban yang berada dalam kondisi kritis. Kejadian ini merupakan kecelakaan kereta terburuk Prancis yang terjadi sejak 2002 lalu.

Hollande sempat mengutarakan keprihatinannya terhadap korban dan keluarga. Dia bilang, stasiun kereta setempat akan ditutup selama tiga hari seiring dilakukannya investigasi atas kecelakaan ini.

"Tengah dilakukan investigasi atas kejadian ini. Banyak sekali pelajaran yang yang harus diambil," jelas Hollande dalam sebuah siaran TV lokal setempat.

Menurut Juru Bicara operator SNCF kereta nasional Prancis, kereta bernomor 3657 menuju Limoges dari Paris, anjlok di daerah Bretigny-sur-Orge sekitar 28 kilometer (17 mile) di luar Paris, Remi Guers. Kejadian terjadi pada pukul 17.14 waktu Paris (tengah malam waktu Indonesia).

Sementara, SNCF Chairman Guillaume Pepy mengatakan bahwa kereta tersebut mengangkut 370 penumpang dan enam mobil. Kereta lantas tergelincir saat menuju stasiun kereta Bretigny-sur-Orge. Pepy menyatakan, pihaknya belum mengetahui penyebab anjloknya kereta dan saat ini investigasi tengah berlangsung.  

Banyak yang terjebak

Salah seorang saksi mata mengatakan, kecelakaan kereta terjadi pada jam-jam sibuk, apalagi saat ini baru dimulai musim liburan. "Saya melihat banyak sekali wanita dan anak-anak yang terluka dan terjebak di dalam kereta," jelas Vianey Kalisa, yang tengah menunggu kereta dari Bretigny menuju Paris.

"Banyak sekali orang yang berteriak. Ada juga seorang pria yang terluka parah di bagian kepalanya. Ini seperti perang," jelas Kalisa.

Kecelakaan ini merupakan salah satu dari serangkaian kecelakaan kereta dunia, termasuk kecelakaan kereta  yang dioperasikan oleh Montreal, Maine & Atlantic Railway Ltd yang mengangkut 72 mobil minyak mentah dan keluar dari jalurnya di Lac Megantic, Quebec pada 6 Juli lalu, dan menewaskan 50 orang.

Pada bulan lalu, sebuah kecelakaan kereta komuter di Buenos Aires menewaskan tiga orang dan melukai 55 orang lainnya. Sebelumnya, pada Mei, sebuah kereta Metro-Utara terjadi pada jam sibuk tergelincir di Connecticut yang melukai setidaknya 75 orang.

Pada Oktober 2006, sebuah kereta penumpang di Luxembourg dan kereta barang Prancis bertabrakan di wilayah Lorraine, Prancis bagian Timur Laut. Kecelakaan itu menewaskan lima orang dan melukai 20 orang lainnya. Kecelakaan lebih buruk sebelumnya terjadi di wilayah Timur, Prancis, pada November 2002. Pada saat itu, terjadi kebakaran di kereta penumpang internasional yang menewaskan 12 penumpang dan 12 orang lainnya luka-luka. 




TERBARU

[X]
×