kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,52%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Saat Donald Trump genggam tangan PM Inggris Theresa May yang bikin panik


Senin, 08 Februari 2021 / 16:50 WIB
 Saat Donald Trump genggam tangan PM Inggris Theresa May yang bikin panik
Presiden AS Donald Trump dan PM Inggris Theresa May berjalan melintasi selasar Gedung Putih pada tahun 2017.


Sumber: The Guardian | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Mantan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump masih menyisahkan kisah menarik selama masa kepresidenannya yang empat tahun di Gedung Putih. Salah satunya ketika Perdana Menteri Inggris Theresa May berkunjung ke Washington pada 2017 lalu.

Theresa yang waktu itu baru menjabat berupaya membujuk Trump agar memberikan pernyataan yang mendukung NATO.

Namun ada hal ganjil yang terjadi selama pertemuan itu. Saat kedua pemimpin negara berjalan di teras Gedung Putih, Trump dengan spontan memegangi tangan May. Hal ini membuat May sampai panik menghubungi suaminya, sebelum gambar dan video itu menyebar ke seluruh dunia dalam hitungan detik.

Mengutip The Guardian, Senin (8/2), Mantan Penasihat Politik Theresa May, Fiona McLeod Hill mengisahkan kejadian itu. Hill mengatakan, dalam kunjungan itu, May berupaya memperingatkan Trump terkait kedekatannya dengan Presiden Rusia, Vladimir Putin.

Baca Juga: Donald Trump dituding menggunakan dana kampanye untuk keperluan bisnis pribadi

Tapi pertemuan itu berubah menjadi aneh saat mereka berjalan di selasar Gedung Putih. "Dia (Trump) memegangi tangannya (May) melewati barisan tiang, yang membuat kami semua terkejut, dan ternyata, mengejutkan Theresa," kata Hill seperti dilansir The Guardian.

Hill  mengatakan, May tidak bisa menarik tangannya kembali. "Jadi dia terjebak… Dan hal pertama yang dia katakan [setelah itu] adalah menelepon suaminya di Inggris," ujar Hill.

"Saya perlu menelepon Philip hanya untuk memberi tahu dia bahwa saya telah berpegangan tangan dengan pria lain sebelum kejadian itu menyebar di media," ujar Hill menirukan May waktu itu yang panik.

Baca Juga: Alasan Joe Biden nilai Trump tak seharusnya mendapat bocoran rahasia intelijen

Namun sebelum May sempat menelepon suaminya, Trump menjamu May untuk makan siang bersama. Dan waktu Trump menyuguhkan bunga kepada May. Hal ini dinilai sudah melampaui batas kewajaran.

Kemudian, kedua pemimpin berbicara soal Putin. May bertanya kepada Trump apakah ia telah berbicara dengan Putin? Kemudian Trump mengatakan tidak berbicara dengan Putin. Masalahnya, di situ ada kepala staf Trump yang turun tangan memberi tahun Trump bahwa Putin sudah menelepon dirinya.

Tapi Trump malah memarahi para penasihatnya di depan May. Hal ini dinilai tak pantas dalam situasi seperti itu.

Trump memang terkenal dengan perilaku "aneh" saat menjadi orang nomor satu di AS. Ia kerap melakukan hal-hal di luar batas kepatutan untuk ukuran kepala negara. Termasuk menolak mengakui kekalahannya dari Presiden AS Joe Biden saat pemilu November 2020 lalu.

Selanjutnya: Trump me-retweet video pendukung yang berteriak kekuatan kulit putih, lalu dihapus




TERBARU

[X]
×