kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.202   22,00   0,14%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

Presiden Duterte tidak akan membuka aktivitas sekolah sebelum vaksin corona ditemukan


Selasa, 26 Mei 2020 / 17:00 WIB
Presiden Duterte tidak akan membuka aktivitas sekolah sebelum vaksin corona ditemukan
ILUSTRASI. Presiden Rodrigo Duterte. REUTERS/Dondi Tawatao


Sumber: Kompas.com | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Presiden Filipina Rodrigo Duterte menyatakan, dia tidak akan mengizinkan sekolah kembali dibuka sebelum vaksin virus corona ditemukan. Anak-anak awalnya diperkirakan akan kembali bersekolah pada akhir Agustus, setelah 25 juta murid SD dan SMP harus dirumahkan sejak Maret.

Namun dalam pernyataan yang ditayangkan pada Senin malam (25/5/2020), Duterte menuturkan wacana membuka kembali sekolah terlalu berisiko. "Kecuali saya yakin mereka benar-benar aman, maka percuma saja mendiskusikan membuka kembali pendidikan," jelasnya dilansir AFP Selasa (26/5/2020).

Baca Juga: Soal kebijakan new normal Covid-19, YLKI: Terlalu dini, gegabah dan gambling

"Bagi saya, vaksin virus corona adalah yang utama. Jika (vaksin) itu ada, maka semuanya akan baik-baik saja," jelas sang presiden.

Presiden dengan julukan The Punisher itu menambahkan, dia tidak masalah jika karena keputusannya ini, semua murid tidak naik kelas. Meski peneliti dari seluruh dunia mulai melancarkan penelitian, belum diketahui kapan vaksin yang efektif bakal ditemukan.

Sekolah awalnya dibuka pada Juni dan berakhir April. Tapi, pemerintah setempat memutuskan untuk menunda tahun ajaran baru. Sebab selain kasus infeksi Covid-19 yang meningkat, kebijakan menerapkan lockdown membuat sebagian besar kegiatan publik terhenti.

Baca Juga: Hadapi corona, kebijakan Jokowi dinilai tak jelas dan seperti main tebak-tebakan

Untuk mengurangi kepadatan di kelas, otoritas pendidikan mengumumkan bakal kombinasi pembelajaran, termasuk kelas daring, pada tahun ajaran mendatang. Namun, kebijakan ini jelas menjadi tantangan. Sebab, masih ada jutaan warga miskin di Filipina, yang tentu tak punya akses internet.

Wabah Covid-19 ini membuat jutaan anak di seluruh dunia terpaksa belajar dari rumah. Namun, beberapa negara seperti Perancis dan Korea Selatan sudah mulai membuka kelas. Lebih lanjut hingga Senin, Filipina mencatatkan 14.300 infeksi virus corona dengan 873 di antaranya meninggal dunia.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Duterte Tak Akan Buka Sekolah Sebelum Vaksin Virus Corona Ditemukan"



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×