Reporter: Edy Can, Bloomberg, BBC | Editor: Edy Can
WASHINGTON. Presiden Amerika Serikat Barack Obama berencana menaikkan tarif pajak bagi orang kaya. Kenaikan tarif pajak ini berlaku bagi orang yang berpenghasilan lebih dari US$ 1 juta per tahun.
Rencana ini bertujuan memangkas defisit anggaran Amerika Serikat. Bila tak ada halangan, Obama akan menyampaikan rencana ini ke Konggres pada 19 September mendatang.
Yang menarik, rencana Obama ini mengadopsi usulan investor ternama Warren Buffett. Sebelumnya, Buffett mengusulkan kenaikan tarif pajak bagi orang kaya di Amerika Serikat.
Menurutnya, selama ini para triliuner di Amerika Serikat menikmati membayar pajak lebih kecil dari orang yang kekayaannya lebih rendah dari mereka. Buffett mencontohkan dirinya sendiri.
Sebagai Chief Executive Berkshire Hathaway Inc., dia mengakui membayar pajak penghasilan tahun lalu sebesar US$ 6.938.744. "Ini angka yang kedengarannya sangat besar tapi saya hanya membayar 17,4% dari penghasilan kena pajak. Sejatinya, tarif ini lebih rendah dari yang dibayarkan 20 karyawan di kantor saya," ujarnya.
Menurut Buffett, tarif pajak itu tidak adil. Dia beralasan, para bawahannya dikenakan tarif pajak yang lebih besar padahal nilai kekayaannya jauh lebih rendah dari dirinya. Menurutnya, tarif pajak karyawannya itu berkisar 33% hingga 41%.
Namun, rencana Obama untuk menaikkan tarif pajak ini kemungkinan tidak mulus. Sebab, Konggres Amerika Serikat yang dikuasai Partai Republik sudah menyatakan secara tegas menentang setiap usaha pemerintah menaikkan tarif pajak dalam bentuk apapun.