kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45926,73   11,38   1.24%
  • EMAS1.310.000 -1,13%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Presiden Sri Lanka akan Mundur Rabu Pekan Depan, di Tengah Badai Unjuk Rasa


Minggu, 10 Juli 2022 / 05:40 WIB
Presiden Sri Lanka akan Mundur Rabu Pekan Depan, di Tengah Badai Unjuk Rasa


Sumber: Reuters | Editor: Herlina Kartika Dewi

Dua orang sumber Kementerian Pertahanan mengatakan, Presiden Sri Lanka Rajapaksa telah meninggalkan kediamannya pada hari Jumat sebagai tindakan pencegahan keamanan menjelang demonstrasi akhir pekan yang direncanakan. 

Reuters tidak dapat segera mengkonfirmasi keberadaannya.

Kemudian pada hari Sabtu, rekaman video di saluran berita lokal menunjukkan api besar dan asap yang berasal dari rumah pribadi Wickremesinghe di lingkungan Kolombo. Kantornya mengatakan bahwa pengunjuk rasa telah menyalakan api.

Tidak ada laporan segera mengenai korban luka dalam kebakaran tersebut. Wickremesinghe telah pindah ke lokasi yang aman, kata seorang sumber pemerintah kepada Reuters pada pagi hari.

Baca Juga: Krisis, Presiden Sri Lanka Desak Vladimir Putin Kirimkan Bahan Bakar ke Negaranya

Setidaknya 39 orang, termasuk dua petugas polisi, terluka dan dirawat di rumah sakit selama protes, kata sumber rumah sakit kepada Reuters.

Negara ini sedang berjuang di bawah kekurangan devisa yang parah yang membatasi impor bahan bakar, makanan dan obat-obatan yang penting, menjerumuskannya ke dalam krisis ekonomi terburuk sejak kemerdekaan pada tahun 1948.

Melonjaknya inflasi, yang mencapai rekor 54,6% pada bulan Juni dan diperkirakan akan mencapai 70% dalam beberapa bulan mendatang, telah membebani penduduk.

Pembicaraan Partai

Keputusan presiden dan perdana menteri untuk mundur terjadi setelah Wickremesinghe mengadakan pembicaraan dengan beberapa pemimpin partai politik untuk memutuskan langkah apa yang akan diambil menyusul kerusuhan tersebut.

"Wickremesinghe telah mengatakan kepada para pemimpin partai bahwa dia bersedia mengundurkan diri sebagai Perdana Menteri dan memberi jalan bagi pemerintahan semua partai untuk mengambil alih," kata kantornya dalam sebuah pernyataan.

Ketua parlemen, Abeywardena, mengatakan dalam sebuah surat kepada Rajapaksa bahwa beberapa keputusan telah dibuat pada pertemuan para pemimpin partai - termasuk presiden dan perdana menteri mengundurkan diri sesegera mungkin dan parlemen dipanggil dalam waktu tujuh hari untuk memilih penjabat presiden.

"Di bawah penjabat presiden, parlemen saat ini dapat menunjuk perdana menteri baru dan pemerintahan sementara," kata surat yang dikeluarkan oleh kantor Ketua.

"Setelah itu dalam waktu yang ditentukan, pemilihan dapat diadakan bagi rakyat untuk memilih parlemen baru," tambahnya.




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×