Sumber: Channelnewsasia.com | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - BEIJING. Produksi batubara harian China mencapai 11,93 juta ton pekan lalu, tertinggi karena lebih banyak kapasitas yang kembali beroperasi, kata perencana negara dalam sebuah pernyataan pada Senin (8 November), saat Beijing mencoba mengisi kekurangan pasokan menjelang musim dingin.
Pada hari Minggu, State Grid Corp China memperingatkan "keseimbangan yang ketat" antara pasokan listrik dan permintaan musim dingin, bahkan setelah krisis energi mereda menyusul langkah-langkah untuk meningkatkan pasokan batubara dan membuat pengguna besar mengurangi listrik.
Produksi batubara harian rata-rata untuk 1-5 November mencapai 11,66 juta ton, naik 1,2 juta ton dari akhir September, mencatat 11,93 juta ton untuk satu hari selama periode tersebut, kata Komisi Pembangunan dan Reformasi Nasional (NDRC).
Baca Juga: Potensi masih besar, Menteri ESDM undang investor jajaki bisnis EBT
Persediaan batubara juga meningkat. Stok di pembangkit listrik melebihi 117 juta ton pada hari Sabtu, kata NDRC, sementara persediaan di sisi pelabuhan naik hampir 1,5 juta ton dari lebih dari sebulan lalu menjadi 5,39 juta ton pada 7 November.
"Dengan lebih banyak kapasitas batubara yang akan dirilis dan produksi yang terus meningkat ... harga batubara diperkirakan akan terus menurun secara stabil," kata NDRC.
Kontrak berjangka batubara termal yang paling banyak diperdagangkan di Zhengzhou Commodity Exchange turun 3 persen menjadi 920 yuan (US$143,79) per ton pada pukul 02:15 GMT. Batubara berjangka China telah anjlok 52 persen sejak tertinggi historis 1.908 yuan per ton pada 19 Oktober.