Reporter: Dyah Megasari, BBC |
TOKYO. Toyota Corp, kembali memangkas target produksi kendaraan tahun ini. Bencana alam menjadi satu-satunya hal yang membuat produsen mobil nomor wahid di dunia ini merevisi target produksi.
Kali ini, bencana banjir di Thailand membuat perusahaan sulit mendapatkan suku cadang. Sebelumnya, kondisi serupa terjadi lantaran bencana gempa dan tsunami.
Produksi di Thailand akan tetap ditangguhkan hingga 12 November mendatang. "Produksi Jepang akan disesuaikan tergantung pasokan suku cadang dari Thailand," demikian pernyataan manajemen.
Amiko Tomita, juru bicara Toyota mengatakan suspen yang dilakukan di Thailand setidaknya mengurangi 69.000 produksi mobil antara 10 Oktober hingga 5 November.
Pada saat yang sama, output pabrik-pabrik di Jepang diperkirakan akan berkurang hingga 22.000 unit. Manajemen juga menyatakan, bahwa jika situasi di Thailand tidak membaik, maka Toyota akan memangkas produksi di negara-negara lain termasuk Amerika Serikat, Kanada, Afrika Selatan dan Filipina mulai minggu depan.
"Keputusan produksi terhitung 14 November dan seterusnya akan dibuat berdasarkan perkembangan situasi," ujar manajemen.
Awal pekan ini, produsen mobil lainnya Honda Jepang, memastikan diri akan memangkas produksi pabrik-pabrik di AS dan Kanada sebesar 50% karena kekurangan suku cadang.